Cool Collaboration

Ketika rasa estetik dan kecintaan terhadap IWC dipadu dengan teknologi pembuatan jam tangan terbaik yang pernah dikembangkan di Schaffhausen

IWC Schaffhausen kembali berkolaborasi dengan pembalap ternama juara dunia tujuh kali Formula One dan duta merek IWC, Lewis Hamilton. Perusahaan jam tangan asal Swiss yang didirikan pada 1868 itu terkenal memiliki pendekatan teknik unik dalam pembuatan jam tangan, memadukan keahlian pembuatan dan kreativitas dengan teknologi dan proses canggih. Dan inilah salah satu hasilnya, Portugieser Tourbillon Rétrograde Chronograph Lewis Hamilton.

Selama lebih dari 150 tahun sejarahnya, IWC memiliki reputasi menciptakan jam tangan instrumen profesional dan kerumitan fungsional, terutama chronograph dan kalender, yang orisinal, tangguh, dan mudah digunakan. Untuk model ini, mesin penggerak calibre 89900 buatan IWC menenagai flying minute tourbillon, fungsi chronograph, dan display tanggal retrograde. Jam tangan ini dibuat terbatas hanya 44 buah, seperti nomor balap Hamilton sejak mengawali karier cemerlangnya.

 

Komponen sistem penggerak seperti bagian bridge berpelat emas dan dapat terlihat melalui punggung kasing yang terbuat dari safir. Ini pertama kalinya IWC membuat sistem penggerak berpelat emas sejak “Il Destriero Scafusia” yang legendaris pada 1993.

IWC juga mempunyai spesialisasi dalam kasing jam tangan yang dibuat dari bahan-bahan canggih, seperti keramik berwarna, Ceratanium®, dan titanium aluminide. Untuk Portugieser Tourbillon Rétrograde Chronograph Lewis Hamilton (Ref. IW394008), kasingnya berdiameter 43,5 mm yang terbuat dari platinum, logam terlangka dan paling berharga. Kilau platinum sempurna melengkapi dial berwarna teal pekat yang dihiasi 12 berlian, dengan finishing keseluruhan yang menjadikan tampilannya bagaikan karya seni rupa.

 

Model ini juga dihiasi logo juara dunia F1 tujuh kali itu, yang menyerupai mata macan kumbang. Membanggakan cadangan daya hingga 68 jam, arloji ini dilengkapi tali dari bahan tekstil yang serasi dan klep lipat.

Yang juga menarik dari dial ini adalah flying tourbillon menit di posisi pukul 06.00. Tourbillon terdiri dari roda penyeimbang yang berputar mengelilingi porosnya dalam sebuah “kandang” kecil. Selain menjadi tontonan visual, perputaran konstan ini juga mengurangi pengaruh gravitasi pada sistem osilasi, meningkatkan akurasi jam tangan. Terdiri dari 56 komponen individual dan berbobot hanya 0,675 gram, perakitan mekanisme yang pelik ini sangat menantang bagi para pembuat jam tangan.

 

Lewis Hamilton bukan hanya salah satu atlet paling berprestasi di dunia balap motor, tetapi juga terkenal dengan gaya pribadinya yang khas dan pakaiannya yang ikonis dengan desain orisinal dan warna-warna berani. Chief Design Officer IWC Christian Knoop menyebut Hamilton punya kecintaan terhadap merek tersebut, dan “tahu betul apa yang diinginkannya dan memberikan ide-ide luar biasa.” Hasil kerja sama mereka adalah jam tangan yang mengombinasikan rasa estetik dan kecintaannya akan warna-warna berani, dipadu dengan beberapa teknologi pembuatan jam tangan terbaik yang pernah dikembangkan di Schaffhausen.

Portugieser Tourbillon Rétrograde Chronograph Lewis Hamilton merupakan arloji ketiga yang dirancang berkolaborasi antara IWC dan Lewis Hamilton. Pertama adalah Ingenieur Chronograph Edition Lewis Hamilton (Ref. IW379602) dengan kasing dan gelang titanium keluaran tahun 2014. Punggung arloji edisi ini menggunakan serat karbon dari mobil balap asli. Pada 2019, Hamilton dan IWC kembali bergabung menciptakan Big Pilot’s Watch Perpetual Calendar Edition “Lewis Hamilton” (Ref. IW503002), memadukan kasing keramik hitam dan dial berwarna burgundi dengan crown dan cincin punggung kasing terbuat dari emas 5N 18 karat.

 

Dengan koleksi seperti Portugieser dan Pilot’s Watches, merek itu mencakup seluruh spektrum dari jam tangan elegan hingga sport.

Share via
Copy link
Powered by Social Snap