Timeless Heritage

Tentang sejarah panjang Longines, kesuksesannya di segmen pasar menengah, strategi ke depan, hingga pasar jam tangan di Indonesia

Matthias Breschan

CEO Longines

 

Berada di bawah naungan Swatch Group, Longines adalah salah satu nama tertua di industri jam tangan Swiss dan telah memimpin pasar di segmen kelas menengah dengan harga yang sangat kompetitif. Collector’s Guide-WATCHES Indonesia pun tak ingin melewatkan kesempatan untuk duduk bersama CEO merek ini, Matthias Breschan saat ia berkunjung ke Jakarta, di mana ia mempresentasikan hal-hal baru tahun ini hingga strateginya ke depan dan tanggapannya terhadap pasar jam tangan di Indonesia.

Apa yang membuat Longines digemari dan kreasi baru apa saja yang bisa kita nantikan dari Longines ke depannya?   

Yang membedakan Longines dari merek-merek lainnya adalah warisan yang kami miliki. Saya rasa sejarah warisan Longines adalah salah satu yang paling menarik dan paling kaya dalam sejarah seluruh jam tangan, dan ini bagus karena industri jam tangan adalah satu dari segelintir industri di mana kita menengok ke belakang untuk menentukan masa depan. Kedua, kami menjual persis 50% untuk pria dan 50% untuk wanita. Ini langka karena biasanya perbandingannya 80:20 atau 20:30. Ketiga, kami menyeimbangkan setara antara arloji klasik dan arloji sport. Ini juga sangat langka karena biasanya perbandingannya 80-20. Berbicara tentang warisan sejarah, ini sangat penting dan sejak beberapa tahun lalu di Indonesia kami melihat bahwa arloji vintage menjadi semakin penting. Anak muda menjadi semakin tertarik pada jam tangan vintage. Mereka menemukan bahwa jam tangan adalah salah satu produk yang paling sustainable, karena tidak ada yang membuang jam tangan setelah 6 atau 12 bulan. Anda membeli jam tangan untuk seumur hidup, atau bahkan hingga generasi berikutnya. Bisa jadi jam tangan yang Anda beli saat ini mungkin nantinya akan berumur lebih tua dari Anda. Dan itu sesuatu yang sangat unik tentang bisnis jam khususnya dalam industri jam tangan.

Saat saya mulai bergabung dengan Longines, salah satu hal pertama yang saya lakukan adalah pergi ke museumnya. Longines yang menemukan flyback movement, dan menjadi merek pertama yang dapat mengukur waktu dalam acara-acara olahraga besar pada 1914 dengan hitungan yang sudah mencapai sepersepuluh dari 1 detik dan tahun 1916 pada seperseratus dari 1 detik. Itulah mengapa Longines diterima karena dapat memberikan akurasi yang luar biasa. Longines pada era 1920an juga sudah berkecimpung dalam mesin jam flying instrument sehingga hubungan dengan pilot sudah bagus karena Longines mempunyai sejarah di bidang aviasi, dan punya sejarah panjang dalam inovasi mesin jam. Untuk jam tangan Wanita, Mini DolceVita yang kami luncurkan bersama Jennifer Lawrence juga mengenang bagian terkaya dalam sejarah Longines yang mengembangkan case jam tangan kotak pertama tahun 1916. Pada 1918 mereka mengembangkan jam tangan persegi panjang arloji. Model-model ini sangat terkenal di era 1920-an di kalangan para wanita elegan.

Anda meluncurkan Collector’s Corner. Bagaimana berkembangnya program tersebut?

Kami mendirikan yang pertama di Rue de Rhone, Jenewa. Idenya adalah untuk memberi tahu konsumen tentang sejarah dan warisan yang sangat kaya dan menarik dari Longines. Ketika kami meluncurkan, misalnya, Longines Spirit flyback di Collector’s Corner, kami akan menunjukkan beberapa foto bersejarah dan menuturkan ceritanya. Dalam beberapa kesempatan kami menemukan jam tangan tua di pasar. Kami biasanya akan membelinya, merestorasinya, kemudian menjualnya kembali. Namun itu bukan bisnis kami.

Hal yang terpenting adalah bahwa semua ini meningkatkan hasrat publik lantaran warisan dan sejarah kami yang autentik. Kita tidak membuat cerita seputar produk baru, tetapi kami menulisnya dalam sejarah. Dan inilah menurut saya keindahan Collector’s Corner, kami bisa menceritakan tentang sejarah kaya sebuah produk dengan seluruh gambar dan kisah.

Berbicara tentang duta merek, selain memunculkan kesadaran akan merek (brand awareness), wawasan apa yang didapat Longines dari endorsement itu?

Ketika Anda memilih duta merek tentu saja orangnya harus terkenal karena Anda tidak mungkin menjelaskan siapa dia di foto gambar. Namun hal terpenting adalah pilihannya harus autentik dan bahwa orang mengerti mengapa kami memilih orang itu. Jadi kami sangat hati-hati memastikan bahwa orang yang kami pilih memegang nilai-nilai yang sama seperti yang dipegang merek. Misalnya Jennifer Lawrence, ia sangat elegan, punya gaya khas, punya karakter, dia memiliki segala yang dibutuhkan dari seorang duta elegan Longines. Dan kerja sama ini luar biasa, sangat bisa dimengerti, dan autentik.

Apakah fokus Anda masih akan tetap pada upaya menghasilkan jam-jam tangan luar biasa yang mewujudkan gaya elegan, tradisi, dan presisi?

Kami punya DNA utama yang ingin kami persembahkan dalam koleksi kami setiap tahun. Misalnya ketika kami meluncurkan DolceVita, gaya elegannya sangat selaras dengan DNA merek. Kemudian kami meluncurkan flyback, mengenang sejarah ketika Longines menciptakan flyback movement. Jadi jam tangan sport, kaitan ke aviasi, pelanggannya terutama pria, dan teknologi canggih berpadu dengan jaringan kuat ke sejarah.

Inovasi apa yang bisa kami nantikan dari Longines tahun depan?

Tahun depan Anda akan melihat inovasi yang berkaitan dengan warisan sejarah merek, dengan fokus pada pasar  kaum wanita yang mewakili 50 persen penjualan kami, dengan arloji-arloji klasik baru yang kuat. Longines Master Collection masih merupakan koleksi terkuat di dunia.

Ada pesan untuk para kolektor jam tangan di Indonesia yang baru mengenal merek Anda dan ingin memiliki arloji Longines pertama mereka?

Saya rasa Longines cocok menjadi jam pertama yang bisa Anda beli dengan honor pertama yang didapat dari pekerjaan atau mungkin pemberian dari orang tua atas kelulusan karena hal-hal berikut: Pertama, Anda akan mendapatkan jam tangan yang memiliki sejarah dan warisan yang kaya. Ini sangat penting karena memberikan stabilitas kepada Anda, memberikan akar yang kuat ke masa lalu, yang dapat menjadi sahabat seumur hidup Anda, bahkan generasi berikutnya, dan bisa jadi jam tangan ini berusia lebih tua dari Anda.

Kami punya variasi yang beragam karena Longines kuat dalam jam tangan klasik dan jam tangan sport, dan pembelinya setara pria dan wanita. Saya yakin di butik The Time Place Indonesia, Anda dapat menemukan jam tangan yang sempurna untuk menghiasi pergelangan Anda untuk menunjukkan daya tarik dan kepribadiannya.

Share via
Copy link
Powered by Social Snap