Split Seconds

Tissot memamerkan keakuratan waktunya dengan menjadi mitra dan pencatat waktu resmi di ajang balapan internasional, WorldSBK

Akurasi waktu sepersekian detik sangat penting dan menjadi pembeda antara kemenangan atau menjadi yang kedua dalam dunia olahraga, termasuk motorsport. Untuk mendapatkan keakuratan itu, ajang balap motor WorldSBK bekerja sama dengan merek jam ternama asal Swiss, Tissot yang telah menjadi official timekeeper (pencatat waktu resmi) sejak tahun 2011. Tissot dan kejuaraan berbasis motor produksi tercepat di dunia ini memiliki antusiasme yang sama tentang nilai dan performa motorsport. Keakuratan pengukuran waktu dari Tissot telah terbukti, karena telah berdiri sejak 1853 dan mulai menjadi pencatat waktu di ajang balapan sejak 1953. Prestasi merek jam asal Swiss ini termasuk berhasil mencatat finis satu dua tertipis dalam balapan WorldSBK yaitu hanya 0,004 detik.

Tissot dan peritel resminya di Indonesia, Time Intenational mengundang Collector’s Guide-WATCHES Indonesia untuk menyaksikan langsung keseruan ajang bergengsi balapan internasional, WorldSBK di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, sembari menyaksikan bagaimana kinerja Tissot saat membuktikan keahlian dan dedikasinya dalam ketepatan mengukur waktu. Tissot menunjukkan keakuratan waktunya pada publik Indonesia saat WorldSBK menggelar balapan ke-11 di sirkuit kebanggaan Indonesia tersebut pada bulan November lalu. Selama tiga hari, balapan WorldSBK dihadiri oleh lebih dari 50.000 penonton, dan disaksikan jutaan pemirsa dari berbagai negara melalui live streaming.

Di sirkuit sepanjang 4.3 km dan memiliki 17 belokan tersebut, pembalap tim Yamaha asal Turki, Toprak Razgatlioglu berhasil mengungguli pembalap tim Kawasaki asal Inggris, Jonathan Rea dengan perbedaan waktu hanya setengah detik di akhir balapan sprint 10 putaran Tissot Superpole. Balapan sprint Tissot Superpole telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari balapan WorldSBK, karena menentukan posisi pembalap di kedua balapan reguler dan juga memberikan poin bagi sembilan pembalap tercepat.

Tissot juga memberikan Tissot Superpole Award di akhir musim kepada pembalap dengan pole position terbanyak di akhir setiap musim di WorldSBK. Dan kejuaraan dimenangkan oleh Álvaro Bautista, yang menjadi Juara Dunia tahun ini setelah finis ke-2 pada Race 2 di babak Mandalika.

Gelaran WorldSBK di Mandalika juga membuat Tissot menjadi bagian dari sejarah Indonesia, karena mencatat pembalap belia Indonesia Veda Ega Pratama yang berhasil memenangkan kedua balapan di Idemitsu Asian Talent Cup (IATC) dan keluar sebagai juara dunia ke-3 IATC 2022. Kemitraan dengan WorldSBK juga membuktikan kemampuan Tissot dalam hal penanganan data. Jika melihat seluruh waktu yang dihasilkan selama balapan akhir pekan, di salah satu kelas kejuaraan WorldSBK, diperlukan pengumpulan data yang akurat dan ekstensif serta upaya organisasi yang besar.

Masukan Tissot memastikan pengirimannya akurat dan cepat. Sesuai dengan kemampuan Tissot sebagai perusahaan dengan jangkauan dan penggemar di seluruh dunia, kemampuan dukungan teknis dan sponsor Tissot melintasi begitu banyak batasan, mulai dari WorldSBK dan MotoGP dalam olahraga sepeda motor, hingga bola basket dengan NBA dan FIBA dan bersepeda dengan Tur ikonik seperti La Vuelta, Il Giro d ‘Italia dan Tour de France, semuanya diatur oleh Tissot.

Kami menyaksikan seluruh aktivitas dan kedua sesi balap yang berlangsung selama dua hari, berangkat pagi dari hotel Selong Selo, sekitar 1 jam dari sirkuit Mandalika. Setiba di lokasi, kami menikmati suasana santai di lounge Pit SBK yang menawarkan pemandangan menakjubkan aksi balap sembari menikmati pengalaman kuliner dan menghirup kopi panas.

Di setiap sesi Superpole Tissot, kami dapat turun langsung dan mendekati panggung tempat penyerahan penghargaan dan jam tangan Tissot. Tissot membagikan jam tangan yang diukir khusus dalam tiga momen penting dari setiap putaran: WorldSSP Tissot Superpole & WorldSBK Tissot Superpole pada hari Sabtu, dan WorldSBK Superpole Race pada hari Minggu. Terdapat 3 jam tangan Tissot yang diukir khusus yang diberikan kepada pemenang balapan Superpole, dan diserahkan oleh General Manager Time International, Cornelius Alfonso.

Paddock WorldSBK juga terbuka untuk semua tamu VIP dan dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari Keluarga WorldSBK, di mana kami dapat mengenal pembalap favorit dari dekat dan berswafoto. Yang menarik adalah saat berkunjung ke Lab Pencatatan Waktu, untuk menyaksikan langsung sistem pengaturan waktu elektronik yang kompleks yang dapat secara akurat mengukur hingga seperseribu detik terdekat.

Dan tak kalah serunya adalah saat mengikuti sesi Hot Lap, dan merasakan kecepatan Safety Cars yang dikemudikan oleh para pembalap berpengalaman, menegangkan dan seakan dibawa terbang, untunglah kami semua memiliki jantung yang kuat, lol. Sungguh menjadi akhir pekan yang luar biasa, menyaksikan langsung Kejuaraan Dunia Superbike di Mandalika, berjalan menyusuri paddock di bawah sorot matahari yang luar biasa kejamnya dan membuat kulit serasa terbakar, hingga hampir kehabisan suara karena meneriakkan yel-yel kemenangan untuk pebalap favorit kami.

Such an unforgettable experience, terima kasih Tissot dan Time International atas pengalaman yang luar biasa berkesan ini!

Share via
Copy link
Powered by Social Snap