Breakthrough Innovation
Patek Philippe berhasil menciptakan chronograph terumit yang mampu mengukur waktu hingga 1:10 detik dan memiliki tujuh paten eksklusif
Philip Barat
Director of R&D, Patek Philippe
Merek jam mewah asal Swiss, Patek Philippe merupakan salah satu yang terdepan dalam hal inovasi pembuatan jam tangan mekanikal. Patek Philippe selalu mencengangkan para penggemar jam lewat inovasi terbaru setiap tahunnya, dan tahun ini pun bukan pengecualian. Setelah meluncurkan inovasi lewat loudspeaker mekanikal untuk minute repeater pada tahun lalu, Patek Philippe kali ini memberi kejutan dengan meluncurkan sebuah chronograph yang sangat rumit dan mampu mengukur waktu sampai 1:10 detik, yaitu Patek Philippe Ref. 5470P-001 1/10th Second Monopusher Chronograph.
Untuk mengetahui lebih dalam, kami berhasil melakukan wawancara eksklusif dengan Philip Barat, Director of R&D, Patek Philippe dalam sebuah sesi wawancara virtual terbatas. “Model ini merupakan jam tangan dengan waktu pengembangan terlama untuk Patek, karena mulai dikembangkan dari tahun 2011,” ujar Philip Barat, kepala pengembangan jam Patek Philippe.
Ref. 5470P-001 pada awalnya didesain sebagai jam dari koleksi advanced research dari Patek Philippe, namun kemudian dibuat sebagai jam edisi terbatas di koleksi tahun ini karena tingkat kerumitannya yang sangat tinggi. Untuk menghasilkan sebuah jam chronograph yang bisa mencatat 1:10 detik dengan hanya satu tombol pengontrol merupakan sebuah tantangan tersendiri.
Tampilan jam tangan ini sangat elegan dan tidak mencolok, namun menyimpan banyak detail yang harus dihasilkan lewat inovasi dan keahlian tingkat tinggi. Jam berukuran 41mm ini memiliki case yang terbuat dari platinum, metal berharga yang sulit untuk dibentuk. Permukaan jam menampilkan warna biru dengan aksen merah yang sangat sporty, dibuat dengan teknik lacquer dan menampilkan angka Breguet applied yang terbuat dari emas putih 18 karat. Untuk menjamin pembacaan waktu terukur yang sederhana dan cepat, pembuat mesin jam merancang sistem detik konsentris yang dipatenkan dan fraksi indikasi kedua.
Jika biasanya jam chronograph pada umumnya memiliki beberapa pusher, maka jam ini hanya memilki satu, atau sering disebut mono pusher. Detail desain ini membuat jamnya menjadi lebih elegan namun tidak mencolok. Detail lain yang membuatnya lebih tidak mencolok lagi adalah tali jam yang terbuat dari kulit berwarna biru yang simpel. Jam tangan ini dilengkapi dengan dua jarum di tengah, masing-masing digerakkan oleh salah satu mekanisme. Satu jarum jam (dengan rotasi satu menit) memungkinkan detik menjadi membaca dengan cara tradisional; sementara sisi lain berputar di sekitar dial dalam 12 detik, mencakup 12 sektor, masing-masing dibagi menjadi sepuluh bagian yang sesuai dengan sepersepuluh detik.
Tentu bintang utama dari jam ini adalah mesinnya, yaitu CH 29-535 PS 1/10 yang karena tingkat kerumitannya berhasil menghasilkan tujuh paten baru untuk Patek Philippe. Secara total jam tangan ini menggunakan 31 paten dari Patek Philippe. Beberapa paten terbaru tersebut adalah peredam kejut pendulum dan juga kait peredam kejut untuk fungsi chronograph.
Kait peredam kejut berfungsi mengamankan rocker kopling selama seluruh proses pengukuran waktu singkat. Sementara peredam kejut untuk fungsi chronograph menggunakan “ketidakseimbangan” (pusat gravitasi, jangan bingung dengan pusat rotasi) komponen mekanisme chronograph sepersepuluh detik. Ketika terjadi getaran, nilai akselerasi dari komponen yang terkena getaran bisa dikompensasi alih-alih terakumulasi. Hasilnya adalah semua komponen tetap pada posisi yang diinginkan, menghilangkan dampak apa pun pada fungsi jam tangan yang benar. “Dua yang paling sulit untuk dibuat adalah mengatur pendulum dan peredam kejut untuk jarum jam 10 detik,” ungkap Philip.
Paten lain yang unik adalah penggunaan bahan Silinvar (silikon dengan lapisan silikon oksida) untuk jarum jam yang digunakan pada dial. Penggunaan bahan yang tidak biasa ini memiliki keuntungannya sendiri menimbang movement yang rumit memerlukan tenaga yang lebih besar. “Penggunaan jarum jam yang terbuat dari silikon hanya memerlukan setengah energi dibandingkan bahan metal,” kata Philip.
Kedepannya movement yang sangat rumit ini masih bisa dikembangkan secara fungsi dan berpotensi melahirkan inovasi terbaru lainnya dari Patek Philippe di masa datang. “Kita bisa menambahkan sebuah inline perpetual calendar di jam yang satu ini, akan sangat bagus jika kita bisa melakukannya,” ujar Philip.