A Moment In Time

Dubai Watch Week 2021 menjadi ajang bagi para kolektor dan penggemar jam tangan untuk bersatu kembali

Pameran jam tangan mewah Dubai Watch Week (DWW) edisi ke-5 dari 24 – 28 November 2021 yang diselenggarakan oleh Seddiqi Holding adalah salah satu acara penting di kawasan ini dan dalam kalender jam tangan global, menjadi oase yang menyegarkan ditengah pandemi dan benteng terakhir pameran jam tangan mewah berskala internasional di tahun 2021 lalu, dan kami dari Collector’s Guide-WATCHES Indonesia bangga menjadi satu-satunya media dari Indonesia yang hadir di acara bergengsi ini.

Tahun ini bertepatan dengan perayaan ulang tahun UAE yang ke-50, dan seperti diungkapkan oleh Hind Abdul Hamied Seddiqi, CMCO Seddiqi Holding, dan Director General Dubai Watch Week, “Tidak setiap tahun UEA berusia 50 tahun, dan ini merupakan tonggak penting. Untuk merayakannya secara berbeda, ada 32 arloji edisi terbatas yang hadir. Kami selalu membuat arloji edisi terbatas, tetapi untuk pertama kalinya, sepupu saya akan membuat jam tangan dengan harga terjangkau.

Kami memiliki janji untuk selalu mendukung merek jam tangan independen dan memastikan untuk mensponsori dua merek jam tangan independen setiap tahun, untuk datang dan memamerkan arloji mereka tanpa biaya. Jika mereka menikmati pengalaman itu, mereka dapat berpartisipasi dalam edisi mendatang. Dan ini dia. Inilah cara kami akan selalu mendukung merek jam tangan independen.”

Sebagai perayaan inovasi dan warisan horologis, ajang yang digelar secara eksklusif ini berhasil menarik minat pengunjung dengan peningkatan sebesar 81% pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2019, dan lebih dari 45 merek yang berpartisipasi, selain merek-merek ternama seperti Audemars Piguet, Bovet 1822, Breitling, Bvlgari, Chopard, Hublot, Montblanc, hingga Rolex, DWW tidak hanya berhasil menarik minat para kolektor dan penggemar jam mewah, melainkan juga berbagai tokoh terkemuka di kawasan ini, hingga selebritas global yang termasyhur.

Seperti edisi sebelumnya, Dubai Watch Week 2021 diadakan di Gate, dengan lebih dari 70.000 meter persegi di jantung distrik keuangan Dubai. Dengan slogan “Reunited for a moment in time”, acara lima hari ini menghadirkan berbagai aktivasi termasuk pemutaran film dokumenter “Making Time” yang diceritakan melalui lensa lima ahli horologi berpengaruh, ada juga beragam diskusi panel dalam Forum Horologi yang membahas beragam topik hangat dan berhasil mengumpulkan pakar industri dan penggemar jam tangan, ada juga lokakarya langsung, pameran hingga kelas master.

Selain menjadi pusat bagi para penggemar horologi untuk belajar dan menjelajah, DWW juga menjadi ajang bagi 13 peluncuran jam tangan baru dan edisi terbatas.  termasuk Legacy Machine FlyingT Allegra, karya seni unik MB&F yang bekerja sama dengan Bvlgari, dan kami bertemu langsung dan mengobrol dengan duo-jenius Maximilian Busser dari MB&F dan Fabrizio Buonamassa Stigliani dari Bvlgari. Dan bahan pembuatan jam pun semakin tak terduga, kami menemukan bahwa Bovet Miss Audrey Sweet Art menggunakan butiran gula asli untuk disematkan pada dial jam tangan mewah mereka.

Begitu pula berbagai koleksi unik yang ditampilkan para pembuat jam tangan independen, seperti Minions dari lini Wristmons karya pembuat jam asal Rusia, Konstantin Chaykin, hingga perpaduan baja damaskus dan perunggu pada case arloji GoS Väring yang terinspirasi dari viking.

Sebagai penutup, kami kutip ungkapan Nicholas Foulkes, seorang sejarawan, penulis, dan jurnalis Inggris yang menjadi salah satu narasumber dalam panel diskusi Forum Horologi, “Waktu adalah apa yang membuat kita menjadi manusia, arloji adalah apa yang membuat kita bahagia.” Sampai berjumpa di ajang DWW berikutnya.

Share via
Copy link
Powered by Social Snap