Timeless Innovation
Emmanuel Breguet berbicara tentang koleksi Marine terbaru, hingga saran untuk para kolektor jam di Indonesia.
Emmanuel Breguet
Vice President – Head of Patrimony Montres Bregeuet SA
Edisi kali ini kami berkesempatan mewawancarai seorang sejarawan dari House of Breguet dan penulis banyak buku tentang kehidupan Breguet dan penunjuk waktu penting dan bersejarah yang pernah dibuatnya. Dia adalah Emmanuel Breguet, keturunan langsung dan generasi ketujuh dari Abraham-Louis Breguet, pendiri merek jam mewah, Breguet. Pria kelahiran tahun 1962 ini adalah lulusan Universitas Paris-Sorbonne (Paris IV), dengan gelar DEA dalam bidang sejarah, mengkhususkan diri dalam sejarah ekonomi dan teknologi, dan telah menerbitkan banyak penelitian, terutama tentang penerbangan sipil dan militer, sebelum mengabdikan dirinya pada pekerjaan leluhurnya yang legendaris, pembuat jam Abraham-Louis Breguet.
Bergabung dengan perusahaan Breguet pada tahun 1993 sebagai kurator warisan sejarah merek ini, ia mengawasi badan arsip yang disimpan di Museum Breguet di Paris, Place Vendme, serta museum Breguet di Zurich dan Shanghai.
Pada tahun 1997, ia menerbitkan buku “Breguet, Watchmakers since 1775. The Life and Legacy of Abraham-Louis Breguet (1747-1823), dan buku “Breguet, One Century of Aviation” yang diterbitkan pada tahun 2012 dan dikhususkan untuk karir aeronautika kakeknya Louis Breguet (1880-1955), pelopor penerbangan. Dan di tahun 2009, Emmanuel adalah salah satu kurator pameran “Breguet, An Apogee of European Watchmaking” yang diselenggarakan oleh Museum Le Louvre di Paris, dan penulis utama katalognya, yang menjadi buku terlaris. Kini, pria yang tinggal di Paris bersama istri dan ketiga anaknya ini menjabat sebagai Wakil Presiden Montres Breguet sebagai Head of Patrimony and Marketing. Di tengah-tengah jadwalnya yang sangat padat, ia masih menyempatkan diri untuk menjawab beberapa pertanyaan dari kami, berikut cuplikan wawancaranya:
Mengapa Breguet mengintegrasikan koleksi “Marine” dalam lininya?
Seperti yang Anda ketahui, Abraham-Louis Breguet bukan hanya seorang penemu tetapi juga seorang teknisi yang luar biasa. Ia dikenal karena kualitas luar biasa dari kronometer kelautannya dan diangkat sebagai anggota Bureau des Longitudes pada tahun 1814. Perannya bersama rekan-rekannya, the akademisi Delambre, Biot, dan Laplace adalah mencari solusi untuk masalah garis bujur di laut melalui astronomi.
Memang, pada waktu itu, bernavigasi di laut dan menemukan jalan kembali selalu merupakan petualangan yang berbahaya. Satu tahun setelah penunjukan ini, Raja Louis XVIII memberinya pentahbisan tertinggi dengan menunjuknya sebagai Pembuat Jam dari Angkatan Laut Kerajaan. Sejak saat itu, armada penjelajah terbesar di dunia yang berlayar dilengkapi dengan sistem kronometri yang ditandatangani oleh Breguet. Mengintegrasikan koleksi Marine ke dalam barisan kami sangat masuk akal dan Marine Hora Mundi terbaru ini, yang merupakan undangan untuk bertualang dengan zona waktu ganda dengan memori sesaat, adalah pilihan yang jelas.
Saran apa yang akan Anda berikan kepada kolektor jam tangan di Indonesia yang mengetahui merek Anda dan ingin memanjakan diri mereka dengan jam tangan Breguet pertama mereka?
Sulit bagi kami untuk menyoroti atau menyebutkan satu koleksi saja, karena kami cukup beruntung memiliki jam tangan dengan DNA yang kuat di setiap koleksi kami. Untuk dress watch saya akan merekomendasikan lini jam tangan Breguet Classique, untuk jam tangan sporty saya akan beralih ke lini Marine. Sementara koleksi Tradition adalah untuk mereka yang suka mengagumi gerakan mesin jam tangan, dan akhirnya koleksi Reine de Naples adalah untuk para wanita elegan yang menyukai kehalusan dan keindahan.