Symphony that Bridges the World

Pianis dan komposer kenamaan Indonesia Ananda Sukarlan semakin menunjukkan kontribusinya lewat musik dalam mempererat hubungan bilateral

Pada 2020 lalu Ananda Sukarlan dianugerahi gelar Cavaliere Ordine della Stella d’Italia (Knight of the Order of the Star of Italia) dari Presiden Sergio Mattarella, Sedangkan jelang penghujung tahun lalu, musisi kelahiran 10 Juni 1968 ini dianugerahi Ordo Kerajaan Isabella Katolik (Real Orden de Isabel la Catolica) oleh Kerajaan Spanyol atas kontribusi besarnya dalam mempererat hubungan kedua negara.

Penghargaan itu dianggap sebagai penghargaan sipil tertinggi yang diberikan Kerajaan Spanyol. Tak hanya itu. Selama sekitar satu dekade terakhir, musisi kawakan ini telah menjadi sosok utama dalam menjembatani hubungan musik klasik antara Finlandia dan Indonesia.

Semua itu berawal dari penampilannya sebagai pianis Piano Concerto Magnus Lindberg di Santiago de Compostela, Spanyol, pada 2012 silam. Di tahun 2015, Ananda diminta membuat komposisi bertema Angry Birds, produk game digital populer perusahaan Finlandia Rovio. Hasilnya adalah “The Angry Birds’ Holiday in Bali” untuk cello dan piano, yang kini dimainkan oleh banyak cellist dan pianis di seluruh dunia. Pada 2018 ia bertemu seniman visual Finlandia Tero Annanolli yang karyanya sangat menginspirasi sang komposer, sehingga menghasilkan kuintet piano “Annanolli’s Sky” untuk Arnuero International Chamber Music Competition di Spanyol.

Dalam rangka merayakan 70 tahun hubungan diplomatik Finlandia dan Indonesia, Ananda diundang ke Helsinki untuk menggelar konser, yang bakal dihadiri oleh para pejabat tinggi Finlandia dan diplomat Indonesia dari Kedutaan Besar Indonesia untuk Finlandia. Karya terbaru Ananda sendiri yang melibatkan Finlandia adalah “Findolandesia” untuk biola dan piano, dan berdurasi enam menit.

Kesempatan itu tak disia-siakan oleh Sibelius Academy, salah satu akademi musik terbesar di Eropa, yang mengundangnya menggelar workshop untuk mengajar sekaligus memberikan wawasan tentang musik etnik Indonesia yang turut banyak membentuk musiknya.

Namun, audiens Jakarta juga akan dapat mencicipi sedikit konsernya di Helsinki nanti. The Bimasena Society dan Kedutaan Besar Finlandia untuk Indonesia di Jakarta menggelar konser perayaan 70 tahun hubungan bilateral kedua negara dalam event “A Classical Music Soirèe – Northern Lights”. Ananda akan didampingi violinis muda Indonesia Aurell Marcella dan soprano Cindy Tannos. Penampilan Aurell bakal menjadi world premiere di konser Jakarta ini, yang dijadwalkan dihelat pada 13 Juni di Nusantara Ballroom, The Dharmawangsa Hotel, sebelum Ananda menampilkannya di Helsinki September mendatang.

Sebagai pengidap sindrom Asperger, pianis yang akan merayakan ulang tahunnya yang ke-56 pada 10 Juni ini telah sukses menciptakan lebih dari 80 karya untuk berbagai kondisi tunadaksa, dengan level kompleksitas dan kesulitan yang beragam. Bahkan  Rapsodia Nomor 15 dan 39 khusus ia mainkan dengan tangan kiri. “Musik adalah bahasa universal. Musik menyatukan perbedaan, dan fungsinya bukan hanya untuk hiburan, melainkan juga sebagai dokumentasi yang tercermin dari programnya, menjadi satu bentuk diplomasi dan komunikasi,” akunya dalam sebuah wawancara.

 

Foto-foto: Rendy Kairupan
Penulis: Yohanna Yuni

Share via
Copy link
Powered by Social Snap
×