Classic Charm

Perpaduan fungsionalitas dan gaya dihadirkan secara cerdik pada koleksi Lima Kronosprinter yang terinspirasi oleh Bauhaus dan Dieter Rams

Seperti apa koleksi jam tangan chronograph pertama dari Lima Watch, yang mengusung sudut klasik dalam susunan kontemporer? Setelah sebelumnya sukses meluncurkan jam tangan “Diver Style” lewat seri Lima Meca Revolt, naluri kreatif Herman Tantriady, desainer dan pendiri merek ini kembali dipantik lewat peluncuran seri jam tangan barunya dengan bentuk yang khas.

Tak hanya dari bentuk, untuk pertama kalinya Lima Watch menambahkan portfolio komplikasi kronograf ke dalam kategori jam tangannya, yaitu seri chronograph dengan nama Lima Kronosprinter. Sejak awal berdirinya, Lima telah merilis seri jam tangan collectible yang berbahan utama kayu bermesin quartz, kemudian berkembang menjadi pilihan jam tangan dengan casing logam dan mesin jam mekanis. Semua dengan daya tarik keunikan desain masing-masing.

Bagi para penggemar setia jam tangan Lima, bersiaplah karena akan disuguhi oleh sinergi yang memukau antara fungsi dan gaya yang dikemas dalam Lima Kronosprinter yang begitu revolusioner. Lima Kronosprinter lebih dari sekedar jam tangan, melainkan sebuah karya seni yang melampaui waktu, dan secara visioner, Herman mengambil pendekatan desain lewat penghormatan pada era Bauhaus yang ikonik dan prinsip desain minimalis Dieter Rams.

Mengambil inspirasi dari penekanan Bauhaus pada garis-garis bersih dan bentuk geometris, Herman dengan cerdik memadukan keanggunan lingkaran dengan kepraktisan persegi, menghasilkan desain “squircle” (gabungan square dan circle) yang unik dan mencolok secara visual sekaligus ergonomis. Sementara pengaruh etos desain Dieter Rams terlihat jelas di setiap elemen, mulai dari tampilan jam yang rapi hingga penempatan tombol kronograf yang intuitif.

Setiap detail dibuat dengan cermat, mencerminkan komitmen jam tangan terhadap minimalis dan fungsionalitas, sehingga tak hanya memikat mata, tetapi juga dirancang untuk memberikan kenyamanan ergonomis saat dikenakan di pergelangan tangan. Tiap detailnya menggambarkan komitmen Lima pada rancangan desain jam tangannya. Penuh warna, chronograph ini ditenagai oleh mesin andal Seiko VK64 yang memberikan presisi yang diinginkan para penggemar kronograf.

Jam tangan ini memiliki sentuhan khas, yaitu tombol kronografnya dihiasi dengan tombol merah dan kuning, memungkinkan pengguna untuk menggunakan berbagai fungsi jam tangan dengan penuh gaya. Pilihan desain ini tidak hanya meningkatkan kegunaan tetapi juga menambah kesan menyenangkan pada estetika keseluruhan. Lima Kronosprinter lebih dari sekedar jam tangan, melainkan bukti karya yang secara harmonis menggabungkan antara fungsionalitas dan keanggunan.

Tujuan Herman Tantriady jelas, yaitu menciptakan jam tangan yang menjembatani kesenjangan antara pesona vintage dan kesederhanaan kontemporer. Lima Kronosprinter dengan indah merangkum visi ini, menawarkan arloji yang mengingatkan kembali pada desain klasik sekaligus berpadu sempurna dengan dunia modern. Tampilannya yang sederhana diwujudkan melalui dial dengan kombinasi warna hitam, biru, dan putih yang terpadu dengan apik. Komponen jarum jam tangan yang kontras juga dipertimbangkan dengan cermat, memastikan visibilitas waktu yang tetap optimal meskipun dalam kondisi minim cahaya.

Pilihan tali jam berbahan kulit bertekstur atau gelang logam memberikan fleksibilitas yang luar biasa untuk dipadukan dengan gaya sehari-hari atau acara istimewa. Seiring peluncurannya yang dijadwalkan pada akhir bulan September nanti, telah muncul beberapa foto di akun Instagram resminya, dan antusiasme para penggemar untuk menantikan peluncuran seri jam tangan ini sungguh luar biasa: www.limawatch.com.

 

Penulis: Billy Saputra

Share via
Copy link
Powered by Social Snap