Timeless Tribute

Breguet merilis dua jam emas dengan kalender perpetual yang merupakan interpretasi dari koleksi di tahun 1780-an

Breguet baru saja meluncurkan interpretasi koleksi mereka dari tahun 1780-an dengan merilis Classique Quantième Perpétuel 7327, jam tangan perpetual calendar yang memamerkan desain klasik dengan dua pilihan warna emas. Koleksi terbaru ini mengilustrasikan kode estetika yang berasal dari asal-usul merek Breguet, dengan desain jam tangan yang fungsional namun juga ikonik, dimana sebuah jam terlihat sederhana untuk penggunanya namun sangat rumit untuk dibuat.

Koleksi ini juga merefleksikan kesuksesan yang diraih oleh pendiri Breguet, Abraham-Louis Breguet pada tahun 1780-an dengan jam perpetual yang dilengkapi dengan oscillating weight yang dapat bergerak untuk beradaptasi terhadap gerakan penggunanya dan sekaligus mengisi daya mesin jamnya. Abraham-Louis juga pertama kali bereksperimen dengan dial berpola guilloché yang terbuat dari perak di koleksi jam ini. Saat perusahaan ini didirikan di Paris pada 1775, gaya barok sedang digemari. Abraham menemukan dan memperkenalkan gaya neoklasik pada pembuatan jam.

Visi estetika ini memberikan tampilan avant-garde pada dial jam sekaligus memudahkan pengguna untuk membaca indikasinya. Dia menciptakan jarum jam ujung “bulan” (moon tip) yang eksentrik, pola guilloché, dan dial yang tidak berada di tengah. Desain yang terakhir digunakan pada jam saku dari tahun 1812 dan seterusnya telah membentuk DNA Breguet. Terinspirasi oleh kreasi-kreasi tersebut, versi 2023 merupakan perwujudan kontemporer sembari tetap setia pada ciri khas koleksi Classique yang kuat.

Jam tangan dengan case 39mm yang tersedia dengan pilihan bahan rose gold atau emas putih 18 karat ini memiliki pola hobnail Clous de Paris dengan fitur fase bulan yang terletak di antara jam satu dan dua, dengan sentuhan warna langit biru yang diwarnai menggunakan teknik lacquer.

Sementara itu seperempat lingkaran di jam 10 dan 11 menampilkan indikator bulan lewat sebuah jarum retrogade. Jam dan menit ditunjukkan oleh sebuah jarum berwarna biru dengan moon tip di ujungnya. Ciri khas rahasia miliki Breguet yang diciptakan pada tahun 1975, akan terlihat di antara jam 11 dan 12, juga di antara jam 12 dan 1.

Fungsi kalender perpetual pada jam ini mampu menampilkan tanggal secara akurat tiap bulannya, dan untuk berhasil melakukan fungsi ini, sebuah jam tangan harus memiliki mesin jam yang mampu merekam empat tahun yang terdiri dari 1.461 hari.

Breguet menginginkan sebuah jam tangan yang kompleks namun tetap ringan untuk dipakai, untuk mencapai hal ini Breguet menggunakan Caliber 502 dengan tambahan mekanisme kalender. Caliber ini merupakan salah satu yang tertipis di jajaran jantung pacu jam milik Breguet, dengan ketebalan hanya 4.5 mm namun memiliki performa yang sangat tinggi.

Mesin jam ini memiliki cadangan daya sampai 45 jam dan memiliki beberapa bagian yang terbuat dari silikon seperti balance spring dan escapement agar lebih tahan terhadap daya magnet dan lebih akurat.

Penyesuaian berbagai indikasi pada dial jam bisa diatur menggunakan sebuah stylus korektor untuk mengatur hari pada pukul 4; fase bulan yang berbeda antara pukul 4 dan 5, tanggal pada pukul 6 dan akhirnya bulan dan tahun pada pukul 9.

Waktu diatur melalui tombol jam yang terletak pada pukul 3. Mesin jam yang kompleks ini bisa dinikmati lewat caseback kaca safir transparan yang memamerkan keahlian tingkat tinggi dari Breguet dalam menghias movement.

Bobot berosilasi emas diukir dengan tangan, bridge dihiasi dengan Côtes de Genève, dan komponen lainnya dengan tepian yang dilubangi dan juga dengan Côtes de Genève. Pengerjaan yang sangat presisi ini dilakukan oleh pengrajin di manufaktur yang terletak di Vallée de Joux.

Melengkapi tampilan keseluruhan jam terbaru ini, model dengan case emas putih hadir dengan tali kulit buaya berwarna biru tua, sementara varian rose gold menggunakan tali kulit buaya berwarna coklat tua. Ditawarkan senilai USD 80,200 (sekitar IDR 1,1 milyar).

Share via
Copy link
Powered by Social Snap