THE UNUSUAL HOUR

Hermès memperkenalkan tiga jam tangan yang menjelajahi waktu dari sisi yang tak biasa, ada yang disembunyikan, ada pula yang dibiarkan larut dalam bentuk

Awal perjalanan Hermès di dunia pembuatan jam tangan diawali pada tahun 1978, saat itu Arceau menjadi model perdana yang dirancang oleh Henri d’Origny. Desainnya sederhana namun tak biasa, dengan penyambung lug miring yang mengingatkan pada pijakan kaki penunggang kuda, atau sanggurdi.

Dari titik mula ini, divisi jam tangan Hermès terus tumbuh mengikuti prinsip yang sama seperti karya-karya lain dari maison asal Perancis ini: mengutamakan presisi, menghargai proses, dan memberi ruang bagi keindahan yang bersifat subtil. Bagi Hermès, waktu bukan sesuatu yang harus dikejar, melainkan dinikmati.

Filosofi ini kembali dihidupkan dalam tiga karya terbarunya di Watches & Wonders Geneva 2025: Arceau, Hermès Cut, dan Maillon Libre. Masing-masing membawa sudut pandang yang berbeda tentang cara menampilkan waktu dalam bentuk yang lebih personal.

Hermès  Arceau Le Temps Suspendu

Arceau Le Temps Suspendu bahwasannya adalah bujukan Hermès untuk berhenti sejenak dan menikmati kekosongan waktu yang disengaja. Konsepnya terkesan nyeleneh: jam tangan yang dengan sengaja “menghilangkan” waktu, padahal bukan karena abai, melainkan karena ingin memberi ruang pada momen yang tak terikat urgensi detik atau kesibukan jadwal.

Ketika tombol ditekan, jarum jam dan menit perlahan kembali ke posisi istirahat, sementara mesin terus berdetak dalam diam, menyimpan waktu di balik layar. Saat tombol ditekan kembali, waktu kembali ditampilkan seolah tak pernah pergi.

Di balik permainan halus ini, tersembunyi komplikasi mekanis yang rumit, tetapi disampaikan secara piawai, nyaris tanpa suara. Versi terbaru Arceau tahun ini hadir dalam case berdiameter 42 mm dengan pilihan warna yang semakin memperdalam nuansa kontemplatif: biru sunburst, cokelat brun désert, dan merah rouge sellier.

Ketiganya memancarkan karakter berbeda, tetapi tetap mempertahankan esensi dari koleksi ini: waktu yang tidak mendesak. Kaliber H1912 yang dikembangkan oleh Hermès menyalurkan gagasan ini ke dalam gerakan yang lembut namun berpresisi.

Dekorasi pelat jam yang dipenuhi angka melingkar dengan posisi acak menambah kesan surealis, seolah waktu sedang bermain-main, menyamar sebagai sesuatu yang tak lagi mutlak. Lagi-lagi, melalui Arceau Le Temps Suspendu, Hermès mengajak pemakainya untuk mengingat bahwa dalam hidup, terkadang yang paling berarti adalah saat-saat di mana waktu terasa tidak berjalan.

Hermès Cut Le Temps Suspendu

Jika Arceau Le Temps Suspendu adalah bentuk reflektif dari waktu yang diredam, maka Hermès Cut Le Temps Suspendu menampilkan keseimbangan antara ketegasan dan keheningan, dalam bentuk yang lebih modern namun tetap menyimpan ketenangan yang serupa.

Untuk pertama kalinya, komplikasi time suspended hadir dalam bentuk geometris khas Hermès Cut. Case 39 mm-nya membentuk lingkaran yang nyaris bulat penuh, namun dipahat oleh garis-garis tajam yang memunculkan karakter.

Tampilan luarnya menunjukkan keberanian, tetapi di dalamnya tersimpan mekanisme yang kembali bermain dengan ketiadaan. Sama seperti versi Arceau, tombol mungil pada sisi case akan mengaktifkan fungsi yang sama, untuk menghapus waktu dari pandangan, mengingatkan bahwa bahkan di tengah bentuk paling kontemporer pun, jeda tetap punya tempat. Palet warna merah yang membalut model tahun ini memberi napas baru pada konsep ini. Bukan merah yang mencolok, tetapi merah yang dalam dan tenang, seperti bara yang tersimpan.

Pelat jam-nya tampil bersih, nyaris tanpa gangguan, kecuali angka-angka yang tersebar melingkar, mempertahankan kesan surealis dari pendahulunya. Kaliber H1912 kembali menjadi penopang komplikasi ini, menghadirkan gerakan presisi untuk fungsi yang dirancang seolah tak bergerak.

Hermès Cut Le Temps Suspendu bukanlah pernyataan yang lantang, melainkan sebuah bisikan lembut tentang bagaimana waktu bisa hadir dalam bentuk paling minimal, tanpa kehilangan makna. Sebuah keseimbangan antara struktur dan ruang kosong, antara kejelasan dan misteri.

Hermès Maillon Libre

Berbeda dari dua pendahulunya yang bermain-main dengan waktu melalui mekanisme, Maillon Libre justru memikat lewat bentuk. Ia hadir sebagai jam tangan yang menyeberang batas fungsi, menjelma menjadi objek bebas tafsir bagi siapapun yang melihatnya—berkat parasnya yang berada di antara perhiasan dan penunjuk waktu. Terinspirasi dari konstruksi rantai jangkar, bentuknya membebaskan waktu dari tampilan konvensional.

Tidak ada angka, tidak ada jarum detik yang berlari, hanya garis lengkung yang saling mengunci, membentuk siluet seperti ukiran. Hermès merancangnya untuk dikenakan sebagai gelang, liontin, atau bros, sehingga memberi kebebasan bagi pemakai untuk menafsirkan sendiri hubungan mereka dengan waktu. Dalam dunia yang serba terukur, Maillon Libre memilih jalur lain: menyatu dengan tubuh, hadir dalam diam, dan tetap mengandung fungsi.

Tersedia dalam dua versi, jam ini dapat tampil sebagai jam tangan atau jam bros, memperluas definisi jam tangan ini sebagai aksesori yang mampu melengkapi hari-hari pemiliknya berkat keahlian multifungsinya. Maillon Libre hadir dalam emas putih dan emas merah muda, masing-masing dihiasi 82 berlian potongan brilian yang membingkai bentuknya secara elegan. Rangkaian lengkungnya dibuat dengan presisi tinggi, tetapi hasil akhirnya tetap terasa intuitif, seolah berasal dari alur gerakan tangan itu sendiri.

Dimensi case-nya yang ringkas menjaga proporsi tetap harmonis, sementara tali kulit dan pin khusus memungkinkan jam ini dikenakan sebagai perhiasan yang berpindah fungsi. Hermès tidak menjadikan jam ini sebagai pernyataan besar, melainkan sebagai penanda halus tentang bagaimana waktu bisa diselipkan dalam bentuk paling tak terduga.

Di sinilah puncak eksplorasi Hermès tahun ini bermuara: dari mekanisme yang menyembunyikan waktu, hingga desain yang membiarkannya larut dalam bentuk. Sebuah pengingat bahwa waktu, ketika dibiarkan bebas, bisa menjadi bagian dari keindahan yang paling personal.

Penulis: Billy Saputra

Share via
Copy link
Powered by Social Snap
×