Striking Craftsmanship

Untuk merayakan ulang tahun ke-110, Seiko rilis empat koleksi Presage terbaru dan dua lini Prospex edisi terbatas

Perusahaan jam asal Jepang, Seiko merayakan ulang tahun ke-110 dengan merilis koleksi terbaru yang terinpirasi oleh jam tangan pertamanya, Laurel. Koleksi Presage Craftmanship Series menampilkan empat jenis jam tangan yang memamerkan bersatunya keahlian pembuatan jam dan kerajinan Jepang lewat dasar muka jamnya yang indah. Keempat dial ini dibuat melewati proses yang rumit dan membutuhkan keahlian tingkat tinggi, dengan material dial yang terbuat dari enamel, Urushi Lacquer, porselen Arita, dan Shippo enamel. Selain itu, Seiko juga merilis dua jam tangan Prospex terbaru dengan dial terinspirasi dari pendaki gunung legendaris asal Jepang, Naomi Uemura, dilengkapi pula dengan mesin jam GMT.

Di antara koleksi terbaru, Presage Craftmanship Series merupakan lini jam tangan yang memanjakan mata lewat estetika tinggi khas Jepang. Koleksi jam tangan Presage terbaru ini menggunakan desain case terbaru yang memiliki garis serta proporsi yang elegan, didesain untuk menonjolkan dial yang eksotis sembari memberikan citra yang lebih ramping ketika dipakai. Tiap dial memiliki tampilan numeral dan juga indeks roman yang memberikannya tampilan yang lebih segar bagi koleksi Presage yang khas lekat dengan imej sebuah dress watch. Selain itu, case terbaru ini juga dilapisi kristal safir dual-curved yang membuat dial jam menjadi lebih mudah terbaca dan menampilkan keindahan material yang dipakai.

Jam tangan pertama di koleksi terbaru ini menampilkan dial dengan enamel putih yang tak lekang waktu, dibuat oleh pengrajin ahli Mitsuru Yokosawa dan timnya, menampilkan angka romawi merah pada pukul 12 yang terinspirasi dari jam tangan pertama Seiko, Laurel yang dirilis pada tahun 1913. Jam ini diperkuat oleh movement Caliber 6R24 dan dilengkapi dengan tali kulit berwarna hitam. Seiko juga menghidupkan pemandangan jalanan di Kanazawa, prefektur Ishikawa lewat sebuah dial berwarna tembaga yang dibuat dengan teknik pernis Urushi. Pernis Urushi adalah seni dekoratif berusia ratusan tahun yang biasanya ditemukan pada benda halus seperti mangkuk sup atau furnitur. Jam ini juga diperkuat oleh Caliber 6R24, namun dipadukan dengan tali berwarna coklat tua yang selaras dengan warna dial jamnya.

Selain itu, hadir pilihan dial dengan warna putih gading yang terinspirasi dari ladang batu porselen di Arita, sebuah kota kecil di Prefektur Saga. Kota ini memiliki sejarah lebih dari 400 tahun dan tidak dapat dipisahkan dari porselen Jepang. Pengrajin ahli Hiroyuki Hashiguchi dan timnya membuat dial yang cantik ini lewat berbagai tahapan yang membutuhkan keterampilan dan kesabaran yang luar biasa, lewat proses pembakaran beberapa kali untuk mengunci kekayaan warna, tekstur, dan kedalaman yang akan bertahan selama bertahun-tahun yang akan datang. Jam tangan dengan dial ini diperkuat oleh mesin jam berperforma tinggi, 6R27 dengan sub-dial di posisi jam 6 yang menampilkan tanggal dan indikator cadangan daya di posisi jam 9. Jam dengan dial putih gading ini dipadukan dengan tali kulit berwarna coklat tua.

Dari keempat koleksi Presage terbaru ini, varian dengan dial berwarna biru yang menggambarkan betapa dalamnya laut dan dibuat dengan teknik Shippo enamel. Teknik ini menggunakan piringan berwarna biru yang awalnya berasal dari Belanda dan telah diadopsi serta dikembangkan oleh orang Jepang ratusan tahun lalu. Yang membedakan enamel Shippo adalah cara pemolesannya setelah dibakar. Prosesnya juga menjadi lebih rumit karena setiap dial hanya setebal satu milimeter.

Pengrajin ahli Wataru Totani dan timnya mengulangi proses ini beberapa kali untuk melapisi permukaan dial oleh tangan, dial ini kembali dibakar, dan permukaannya dipoles kembali untuk menonjolkan pola gelombang yang khas. Arloji ini ditenagai oleh Calibre 6R27 yang tampilan tanggal dan cadangan dayanya menambah satu lagi lapisan intrik visual. Tampilan dial biru yang memukau ini berpadu sempurna dengan tali kulit berwarna biru tua.

Keempat jam tangan dikoleksi ini akan tersedia mulai bulan Juni dan merupakan jam edisi terbatas. Jam tangan dengan enamel putih, Seiko Presage Craftsmanship Series Enamel Dial Limited Edition dengan seri SPB393, Seiko Presage Craftsmanship Series Urushi Lacquer Dial Limited Edition dengan seri SPB395, serta Seiko Presage Craftsmanship Series Arita Porcelain Dial Limited Edition dengan seri SPB397 akan masing-masing dibuat sebanyak 1.500 buah. Sementara Seiko Presage Craftsmanship Series Shippo Enamel Dial Limited Edition dengan seri SPB399 akan dibuat lebih ekslusif dengan hanya tersedia 800 buah.

Selain itu, tidak kalah menarik adalah dua jam tangan Prospex terbaru, yang pertama yaitu Seiko Prospex 1970 Diver’s Modern Re-interpretation The Naomi Uemura Limited Edition dengan seri SLA069. Jam tangan penyelam dengan desain ikonis yang asimetris ini menjadi legendaris karena dipakai oleh pendaki gunung legendaris asal Jepang, Naomi Uemura yang berhasil mendaki lima gunung tertinggi di dunia pada tahun 70an. Untuk merayakan pencapaian ini, Seiko menampilkan dial dengan grafir bergambar gunung Mont Blanc dan hanya tersedia sebanyak 500 buah saja.

Jam yang kedua koleksi dengan movement GMT pertama di lini Prospex. Seiko Prospex 1968 Diver’s Modern Re-interpretation GMT dengan seri SPB381 dan SPB383, serta Seiko Watchmaking 110th Anniversary Seiko Prospex Save the Ocean Limited Edition dengan seri SPB385. Koleksi ini diperkuat oleh Caliber 6R54 yang memiliki fungsi GMT dan cadangan daya 72 jam.

Share via
Copy link
Powered by Social Snap