Spider-Man For The Youth

Dengan kekuatan besar, terdapat tanggung jawab besar, Royal Oak Concept Tourbillon “Spider-Man” pun tampil sebagai pahlawan sekaligus memberi manfaat kepada dua organisasi nirlaba

Audemars Piguet semakin gencar menghadirkan koleksi kolaborasi, dan saat meluncurkan Royal Oak Concept Tourbillon “Spider-Man,” di bulan Mei lalu, koleksi yang merupakan bagian kedua dari kolaborasinya dengan Marvel yang dimulai pada tahun 2021 ini langsung menyita perhatian para kolektor jam tangan. Betapa tidak, jam tangan edisi terbatas yang hanya diproduksi sejumlah 250 unit ini menggabungkan keahlian leluhur dengan teknologi futuristik.

Hadir dengan case titanium Grade 5 dan keramik hitam pada bezel dan tombolnya, jam tangan unik yang berdiameter 42mm dan tebal 15mm ini adalah model openwork (kerawang) yang menonjolkan kreativitas manufaktur yang tak terbatas dalam hal komplikasi mesin jam, sehingga mesin jamnya tampil sebagai pahlawan pada jam tangan ini.

Dibuat berdasarkan mesin Calibre 2948, Calibre 2974 terbaru pada jam tangan ini dibuat dengan tangan dan membutuhkan keahlian kerja untuk membuat model openwork dari para insinyur, pembuat jam tangan, dan pengrajin di manufaktur. Dengan mengurangi arsitektur mesin jam hingga seminimal mungkin, mereka mampu mencapai tingkat transparansi yang memungkinkan karakter Spider-Man muncul dalam bentuk tiga dimensi, seolah-olah menggantung dalam kehampaan yang terlihat melalui kristal safir.

Siluet dan volume karakter sang pahlawan super dipotong terlebih dahulu dari balok emas putih menggunakan mesin CNC. Setelan kostumnya kemudian diukir dengan laser untuk mendapatkan perbedaan tekstur yang memberikan tampilan tekstilnya, operasi yang memerlukan pemrograman mesin yang kompleks dan banyak pengujian untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Karakter super hero ini dilukis dengan tangan untuk memberinya estetika dua warna yang dapat dikenali, kontras dengan warna merah matte dan biru metalik. Selama tahap ini, pelukis menekankan bayangan dan kontras untuk memberikan lebih banyak perspektif pada Spider-Man. Mencakup hingga ke seluruh ketebalan jam tangan, pembuatan sang super hero sendiri membutuhkan tidak kurang dari 50 jam kerja, mendorong batas-batas keahlian dari para pengrajin di Le Brassus.

Dan untuk pertama kalinya, Royal Oak Concept dilengkapi dengan sistem tali jam yang dapat diganti, sehingga pemilik jam tangan dapat mengganti tali jam dan gesper dalam beberapa langkah sederhana. Dilengkapi dengan tali karet hitam dan abu-abu serta gesper AP titanium, Royal Oak Concept Tourbillon “Spider-Man” hadir dengan tali karet kedua berwarna hitam dan merah, serasi dengan setelan kostum terkenal sang pahlawan Super Marvel.

Model ini juga mewujudkan keinginan Audemars Piguet untuk menjalin hubungan dengan dunia budaya yang berbeda, dan mencari inspirasi di luar dunia Haute Horlogerie dan gambar dari dunia budaya pop. Royal Oak Concept Tourbillon “Spider-Man” disertai dengan sebuah karya unik, yang dilelang untuk memberi manfaat bagi First Book dan asosiasi Ashoka, organisasi nirlaba yang berupaya memberdayakan kaum muda untuk menciptakan perubahan dan dampak positif, dan ditawarkan dengan harga sekitar USD 215,000 (sekitar IDR 3,2 milyar).

Selain koleksi terbatas ini, terdapat versi one-of-a-kind Black Suit Spider-Man yang sudah terjual dalam lelang di acara privat di Dubai senilai USD 6.2 juta (sekitar IDR 95 milyar). Sama seperti edisi Black Panther, versi ekslusif dari jam tangan ini juga dibuat untuk mengumpulkan dana bagi dua badan amal, First Book dan Ashoka, dan bersamaan dengan lot lelang lainnya, Audemars Piguet mengumpulkan USD 8,5 juta untuk mendukung program pendidikan ini.

Share via
Copy link
Powered by Social Snap