Modernized Icon
Seiko merilis reinterpretasi 62MAS yang legendaris, dengan tampilan baru yang didesain untuk kalangan muda.
Merek jam asal Jepang, Seiko baru saja merilis koleksi Prospex terbaru yang terinspirasi dari jam tangan 62MAS yang legendaris. Ketiga koleksi terbaru ini hadir dengan tiga seri yaitu SPB451, SPB453, dan SPB455 yang menawarkan tiga dial yang berbeda; biru, hitam, dan abu-abu yang dibalut dengan inovasi dari segi desain dan mesin jam.
Koleksi jam terbaru ini hadir dengan casing yang didesain ulang untuk menarik penggemar lama Seiko maupun generasi muda saat ini. Casing jam ini sekarang lebih ramping karena berdiameter lebih kecil 0.5mm menjadi 40mm, dibandingkan reinterpretasi 62MAS yang dirilis Seiko pada tahun 2020 lalu. Diameter jam yang lebih kecil akan membuat jam tangan menjadi lebih fleksibel untuk berbagai macam ukuran pergelangan tangan.
“Saya memiliki keinginan yang kuat untuk menawarkan jam ini ke konsumen yang lebih muda, jadi saya membuat desain yang lebih terpadu dibandingkan jam yang dirilis pada tahun 2020,” ujar Takumi Kishino, desainer produk Prospex untuk Seiko dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara online.
Seiko juga secara menakjubkan berhasil menyusutkan ukuran jam namun meningkatkan daya tahan terhadap air sampai 300-meter dari koleksi sebelumnya yang hanya 200 meter. Fitur ini pertama kali diberikan kepada sebuah jam Prospex diver non-saturasi. Pada umumnya, casing jam akan dibuat lebih besar agar konstruksinya lebih kuat untuk menahan tekanan di kedalaman air yang lebih dalam. Seiko berhasil melakukan ini dengan mendesain ulang caseback atau penutup belakang jam yang lebih kuat.
Koleksi jam terbaru ini dilengkapi dengan bezel baja tahan karat dengan sisipan aluminium untuk desain ramping yang memberikan nuansa dan tampilan klasik, dengan tanda-tanda kecil yang kini meluas ke bawah angka pada layar bezel. Penanda dan angka menit pada bezel juga diukir dengan laser untuk mencegah keausan dari penggunaan jangka panjang.
Perubahan lainnya adalah letak jendela tanggal, yang pindah dari posisi jam tiga ke posisi jam ruang antara jam empat dan lima, memungkinkan desain yang lebih simetris dan lebih banyak ruang diisi dengan Lumibrite, memastikan keterbacaan tinggi bahkan dalam kondisi gelap.
Gelang jam juga didesain agar lebih fleksibel, dengan desain berbahan baja yang baru dengan tautan lebih pendek dan gesper yang lebih kecil, jam tangan ini mencapai tingkat kenyamanan yang lebih tinggi karena disesuaikan dengan pergelangan tangan pemakainya.
Koleksi terbaru ini ditenagai oleh mesin jam terbaru Seiko, Kaliber 6R55, yang memiliki cadangan daya yang diperpanjang hingga 72 jam, atau tiga hari penuh. Ini menandai pertama kalinya Kaliber 6R55 disematkan pada sebuah koleksi Prospex. Cadangan daya tiga hari penuh tentu akan menambah kenyamanan dan fleksibilitas dalam pemakaian jam tangan, khususnya bagi kalangan muda yang gemar berganti-ganti jam tangan dalam kesehariannya.
Di antara tiga jam di koleksi terbaru, terdapat satu edisi khusus yang dibuat untuk merayakan 100 tahun penggunaan merek Seiko pada sebuah jam tangan. Jam Seiko SPB455 hadir dengan dial berwarna abu-abu dengan aksen emas yang elegan, jam ini juga hadir dengan tali jam tambahan yang seluruhnya terbuat dari botol plastik daur ulang. Tali jam yang unik ini dibuat menggunakan teknik mengepang tradisional Jepang yang disebut Seichu.
Penggunaan teknik ini menghasilkan tekstur yang kaya dan kemilau mirip seperti obijime tradisional, tali dekoratif yang menahan selempang kimono. Tali jam ini juga memiliki kekuatan hampir empat kali lipat dari tali pengikat kain Seiko biasa, bahan ini juga lebih tahan dengan degradasi yang disebabkan oleh paparan sinar matahari dan sangat cocok untuk digunakan di bawah air. Ketiga jam di koleksi terbaru ini akan hadir di butik-butik Seiko mulai bulan Juni tahun ini.
Penulis: Yessar Rosendar