JAPANESE ELEGANCE & BEAUTY

Grand Seiko merilis jam edisi terbatas Asia Pasifik yang terinspirasi dari keindahan bunga Wisteria, dan dua koleksi terbaru lainnya yang sangat eksklusif

Menjelang akhir tahun ini, Grand Seiko merayakan ulang tahun kedua kehadirannya secara resmi di wilayah Asia Pasifik dengan peluncuran model edisi terbatas, SBGJ285. Tentunya sebuah rilisan edisi terbatas akan memilki daya tarik lebih dibandingkan dengan koleksi biasa. Jam tangan ini pun secara sempurna mewujudkan prinsip dasar pembuatan jam tangan, yaitu tingkat presisi tinggi, keterbacaan, daya tahan, dan kemudahan penggunaan.

Rilis eksklusif ini merupakan interpretasi modern dari desain ikonik 44GS dan menampilkan dial yang memukau, terinspirasi oleh keindahan simbolis bunga wisteria, yang dikenal sebagai “Fuji” dalam bahasa Jepang. Grand Seiko, yang dikenal sebagai merek jam mewah yang selalu terinspirasi dari keindahan alam, menarik inspirasi dari bunga wisteria, yang dihormati di Jepang karena keindahan dan makna budayanya yang dalam. Bunga yang menghadap ke bawah sering kali diibaratkan seperti seseorang yang membungkuk, melambangkan sambutan hangat dan semangat rendah hati. Warna dial ungu, yang disebut Fuji-iro, adalah warna tradisional Jepang yang telah dihargai sejak zaman kuno sebagai simbol kebangsawanan dan keanggunan. Pola halus pada dial ini menyerupai pemandangan bunga wisteria yang bergoyang tertiup angin, menangkap kefanaan waktu dan menawarkan pengingat akan keindahan kehidupan yang tak kekal.

Warna dial jam lebih elegan dan lembut dibandingkan dengan SBGH327, jam tangan edisi terbatas yang terinspirasi dari fenomena “Fuji Merah” yang dirilis untuk merayakan satu tahun kehadiran Grand Seiko di Asia. Jika dibandingkan dengan SBGH327, SBGJ285 ini sama-sama memiliki case 44GS yang khas, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1967, yang menjadi dasar dari filosofi desain Grand Seiko. Permukaan tajam dan datar serta interaksi cahaya dan bayangan mendefinisikan case ini, yang terbuat dari Ever-Brilliant Steel. Baja tahan karat berkualitas tinggi ini menawarkan ketahanan yang lebih tinggi dan kilauan yang lebih cantik, dengan nilai Pitting Resistance Equivalent Number (PREN) yang 1,7 kali lebih tinggi dibandingkan baja biasa. Ketahanan ini akan memastikan bahwa jam tangan tetap tampak seperti baru selama bertahun-tahun. Case jam 40mm sangat fleksibel untuk digunakan oleh berbagai ukuran pergelangan tangan.

Model edisi terbatas ini ditenagai oleh mesin Hi-Beat 36000 GMT Calibre 9S86, yang terkenal karena ketepatannya +5 hingga -3 detik per hari. Mesin 9S86 ini telah disesuaikan untuk mencakup fungsi GMT yang memungkinkan pemakainya untuk melacak waktu di dua zona waktu secara bersamaan. Fitur ini sangat berguna bagi para pelancong dan penggemar jam tangan. Jarum jam dapat disesuaikan secara independen tanpa mengganggu jarum menit atau detik, membuat pengaturan waktu di berbagai zona waktu menjadi lebih mudah. Mesin jam ini juga memungkinkan jarum penunjuk jam disetel tanpa menghentikan jarum detik sehingga akurasinya tidak berkurang. Calibre 9S86 yang memiliki 37 buah permata di dalamnya beroperasi dalam 36,000 getaran per jam dan memiliki cadangan daya sampai 55 jam untuk fleksibilitas penggunanya. Terdapat pilihan dengan gelang jam stainless steel yang memiliki pengait lipat tiga dengan pelepas tombol, atau strap dalam warna senada yang terbuat dari kulit sapi. Edisi terbatas SBGJ285 tersedia mulai 1 Desember 2024, di butik Grand Seiko di Marina Bay Sands, Singapura dan butik resmi di seluruh wilayah Asia.

Jam tangan terbaru lainnya yang tidak kalah menarik adalah Grand Seiko SLGW005 yang merupakan reinterpretasi dari Grand Seiko 45GS yang dirilis pada akhir 60an. Kreasi baru ini sangat terinspirasi dari desain casing dan dial jam aslinya. Jam ini memiliki desain vintage yang menarik perhatian dengan kesederhanaan dan sentuhan elegannya.

Casing jamnya dibuat bersudut dengan permukaan datar yang dipoles dan sisi casing melengkung. Detail ini mirip seperti 45GS namun telah dibuat ulang menggunakan teknologi pembuatan jam tangan terbaru dari Grand Seiko. Desainnya membuat casing jam menghasilkan cahaya yang cemerlang ketika berhadapan dengan cahaya dan bayangan, khas sebuah desain Grand Seiko.

Warna dial jam dan tulisannya hampir sama dengan aslinya. Pada posisi jam 12 terdapat huruf Seiko dan bukan Grand Seiko agar jam ini terlihat seperti jam vintage aslinya. Pada posisi jam enam terlihat huruf GS dan Hi-Beat; serta angka 36000 yang menandakan frekuensi pergerakan mesin jamnya yang tinggi. Jam tangan ini ditenagai oleh mesin mekanis frekuensi tinggi terbaru dari Grand Seiko, Caliber 9SA4.

Sama seperti Calibre 4520, seri 9SA4 dibuat untuk mencapai stabilitas dan presisi tingkat tinggi, berdetak 10 kali per detik; namun, ia memiliki cadangan daya sampai 80 jam saat diputar sepenuhnya berkat Dual Impulse Escapement dan dua barel Grand Seiko yang sangat efisien. Jam SLGW005 hanya dibuat terbatas sebanyak 1.200 buah dan telah tersedia untuk dipesan di butik Grand Seiko.

Bagi penggemar Grand Seiko, saat ini juga bisa bersiap untuk meminang jam Grand Seiko SBGJ283G yang akan melakukan debutnya pada bulan Januari 2025. Jam ini merupakan edisi terbatas untuk wilayah Asia Pasifik yang terinspirasi dari keahlian tingkat tinggi dalam pembuatan kertas Washi oleh para artisan di Jepang. Pembuatan kertas ini telah berusia lebih dari 8 abad dan saat ini masih dibuat oleh tangan.

Kertas yang dibuat dari Kozo (pohon Mulberry) ini umumnya digunakan sebagai kertas kaligrafi, hiasan lampion, atau sebagai bagian dari dekorasi ruangan. Untuk itu Grand Seiko membuat dial jam yang terinspirasi dari kertas yang eksotis ini, dengan dial berwarna putih yang memiliki tekstur seperti kertas Washi yang akan memamerkan kerumitan polanya ketika terpapar cahaya. Sementara untuk mempercantik dial putihnya, Grand Seiko juga memberi aksen warna merah pada jarum jam GMTnya yang mewakili buah Kozo yang kontras.

Jam ini memiliki casing 44GS dengan bahan stainless steel yang diperkuat oleh mesin caliber 9S86 yang memiliki tingkat presisi khas Grand Seiko. Casing dan gelang stainless steel jam yang digunakan mempunyai ketahanan atas korosi tingkat tinggi, dengan angka PREN (Pitting Resistance Equivalent Number) atau tingkat ketahan terhadap korosi sampai 1.7 lebih tinggi dibandingkan dengan bahan stainless steel yang digunakan pada jam mewah lainnya. Kabar buruknya, para penggemar Grand Seiko perlu berusaha keras untuk mendapatkan jam yang menawan ini, karena Grand Seiko SBGJ283 hanya dibuat sebanyak 150 buah saja dan hanya tersedia di butik di Singapura, Malaysia, Filipina, Indonesia, dan Vietnam.

Penulis: Yessar Rosendar

Share via
Copy link
Powered by Social Snap
×