Into the Abyss
Ungkapan rasa cinta James Cameron kepada dunia kelautan, dan kolaborasinya dengan Rolex
Ketika film Aliens meluncur secara perdana di tahun 1986, itu menjadi sebuah babak baru yang berhasil diterobos oleh James Cameron. Namanya berhasil terukir, bukan tanpa usaha, namun setelah tiga tahun mengukir kerja kerasnya sebagai sineas di Hollywood. Pada masa rehatnya, Ia kemudian memutuskan untuk pergi menyelam, sebagai cara dirinya melepas rindu pada lautan setelah meninggalkannya begitu lama. Sebelum menjadi sineas, James menuturkan pada Rolex, bahwa ia memang sudah mencintai dunia kelautan dan selam sejak masih umur 20-an. Ia menggali memorinya, di hari-hari pertama ia berkenalan dengan kegiatan menyelam, “jam tangan selam adalah perangkat paling penting untuk tetap hidup di wilayah yang kejam terhadap kaum manusia, bayangkan saja momen di mana tidak ada udara,” ungkap James. Meski rayuan dunia bawah laut begitu masyhur, manusia hanya dapat bertahan sekian waktu di dalamnya. Pada waktu tertentu harus kembali ke permukaan, dan kehadiran jam tangan selam secara tepat diandalkan untuk memberi tahu setiap penyelam kapan saatnya.
Kecintaannya terhadap aktivitas selam skuba dan selam bebas tidak berubah, meski di usianya yang saat itu terbilang muda dan dihadapkan dengan keterbatasan finansial. Dalam tiap kesempatannya menyelam, James tidak “sekadar mencari” jam tangan selam, namun saat itu ia mencari jam tangan selam yang “sesungguhnya”. Dari perbincangannya bersama rekan pencinta selam terdekatnya, ia menemukan jam tangan selam mana yang dijadikan pilihan untuk digunakan. Sebelum mendapat kesempatan untuk memiliki jam tangan Submariner, ia tahu bahwa jam tersebut lah yang diklaim menjadi pilihan terbaik para komunitas selam. Seolah ketika menggunakannya, menyiratkan bahwa penggunanya adalah penyelam serius yang tak hanya sekadar menjadikan menyelam sebagai hobi, tetapi sebagai misi. Hubungan yang terjalin dengan laut pun tergolong serius dan mendalam. Setelah mengukir kesuksesan, James berkesempatan untuk memiliki Rolex Submariner yang ia impikan, dan bersama jam tersebut, membuat hubungannya dengan aktivitas menyelam menjadi semakin erat.
Submariner pun menemaninya di tiap-tiap jam kerjanya sebagai sineas dan penjelajah dunia bawah laut, “Itu semacam cincin kawin, simbol pernikahanmu dengan laut,” ungkapnya,. Bagi James, jam tangan ini mewakili aspirasinya, untuk menjadi sosok pribadi yang kuat, mampu diandalkan dalam jangka panjang, berani berjuang untuk mengejar keunggulan, namun tetap sederhana, berkelas tetapi tidak mencolok. Hal yang terpenting, sosok yang menyukai laut, atau menghormati dunia kelautan, tidak takut akan air dan tekanan, seperti pribadi James. Sebagai perangkat penting bagi para penyelam, jam tangan Submariner didesain sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan praktis para penyelam. Sejak tahun 1953, jam tangan ini telah berevolusi secara teknis dan estetis, dalam setiap pembaruannya semakin dilengkapi oleh fitur yang meningkatkan fungsionalitas jam tangan ini secara menyeluruh. Menjadikan pendahulunya sebagai seri perintis, dan versi selanjutnya sebagai tolok ukur standar untuk jam tangan penyelam.
Salah satu misi nyata penyelaman bawah laut terdalam antara James dan Rolex terjadi di tahun 2012. Ia menyelami Mariana Trench dengan kedalaman 10.908 meter di bawah permukaan laut. Setelah lebih dari setengah abad lalu, sejak rekor bersejarah yang diraih oleh Jacques Piccard dan Don Walsh, sampai saat itu belum ada yang berhasil menyelam hingga level kedalaman tersebut. Dalam prosesi ini, jam tangan eksperimental terbaru dari Rolex, yaitu Deepsea Challenge dikembangkan dan dipasangkan pada bagian lengan manipulator kapal selam James Cameron. Pembuatan jam tangan sejenis ini menghadirkan tantangan tersendiri untuk Rolex, terutama dari segi tekanan abyssal, dan tentu saja untuk membuat jam tangan menghadapi ujian tekanan teoretis 15.000-meter dan 17-ton tekanan pada bagian kaca kristalnya. Berkat uji eksperimental ini, Rolex berhasil mengumpulkan data yang nantinya akan digunakan untuk pengembangan, desain dan produksi jam tangan selam. Tanpa disangka, misi eksplorasi bersama James Cameron ini mampu membantu memotong waktu pengembangan hingga produksi menjadi hanya beberapa minggu saja.
Sebagai bentuk penghormatan dari momen-momen penyelaman yang telah menoreh sejarah, Rolex meluncurkan seri Oyster Perpetual Deepsea Challenge pada tahun 2022 ini. Tulisan “Mariana Trench” disematkan serta tanggal “23-01-1960” dan “26-02-2012” pada bagian belakang bagian case jam tangan. Ini merupakan momen bersejarah baru, dan menandai pencapaian dalam keberanian manusia untuk menjelajah, dan kemampuan teknis yang berhasil dikembangkan selama beberapa dekade oleh para tim insinyur Rolex, serta tim penyelam laut dalam. Sebuah hubungan yang begitu istimewa, dikukuhkan lewat ucapan terima kasihnya kepada Rolex atas dukungannya dalam tiap-tiap misi eksplorasi, “Kami berbagi nilai yang sama, mengejar kesempurnaan, ketepatan, dan kualitas, dan pada saat yang sama, semangat perintis dan petualang,” tutur James.