GLIMMERING CODES
Di karpet merah Met Gala 2025, Chopard kembali menuturkan kilau, kekuatan, dan cerita personal melalui tiap detail Haute Joaillerie
Di tengah jepretan kamera dan parade busana yang melafazkan referensi sejarah, identitas, hingga fantasi, Met Gala 2025 kembali membuat kepala menengok sebagai ajang di mana fashion berfungsi sebagai medium narasi yang personal sekaligus politis. Tahun ini, tema “Superfine: Tailoring Black Style” mengangkat warisan dandisme kulit hitam, dengan dress code “Tailored for You” yang mendorong eksplorasi bentuk dan gaya secara individual.
Namun di sela-sela kibasan gaun, jubah, maupun setelan jas yang begitu tajam, narasi lain turut menyinari secara halus: kilauan dari koleksi perhiasan Chopard. Label asal Swiss ini memang bukan pemain baru dalam momen karpet merah. Sejak pertama kali tampil di Met Gala pada 2007, Chopard perlahan membangun kehadiran yang tenang namun konsisten, di mana kemewahan tak selalu harus lantang.
Di antara penampilan yang paling mencuri perhatian, Kendall Jenner tampil dalam balutan setelan rok abu-abu karya desainer asal London, Torishéju Dumi. Terinspirasi oleh ikon Harlem Renaissance, Gladys Bentley, setelan ini memadukan tailoring maskulin dengan siluet feminin yang tegas. Kendall melengkapi penampilannya dengan kalung Chopard bertatahkan berlian 12,37 karat dan total 76,11 karat berlian lainnya, menciptakan harmoni antara kekuatan dan keanggunan.
Sabrina Carpenter mengejutkan dengan pilihan busana tanpa celana dari Louis Vuitton, dirancang oleh Pharrell Williams. Pharrell menyarankan tampilan ini karena tinggi badan Sabrina yang mungil, menciptakan kesan playful namun tetap elegan. Sabrina melengkapi penampilannya dengan perhiasan Chopard, termasuk anting berlian 14,74 karat dan kalung berlian 64,33 karat.
Kerry Washington tampil menawan dalam ansambel custom dari Simkhai, merangkai romantis susunan blazer putih berpotongan tajam dengan punggung terbuka dan rok tulle transparan, dilengkapi topi lebar rancangan Binata Millinery. Tampilan akhirnya disempurnakan oleh kilau perhiasan Chopard, termasuk anting berlian 14,63 karat, kalung dengan total 120,16 karat berlian, serta dua cincin dari koleksi Haute Joaillerie dan L’Heure du Diamant, dalam balutan emas putih 18 karat.
Aktris berusia berusia 23 tahun, Sadie Sink, yang melakukan debut Met Gala-nya tahun ini, hadir dalam balutan gaun satin hitam Prada dengan cape renda dan selendang dramatis yang dikenakan di atas balutan renda bunga. Dilengkapi anting berlian 32,58 karat dan mutiara 42,82 karat dari koleksi Chopard Haute Joaillerie, serta cincin Precious Lace.
Sofia Richie, yang baru saja merayakan satu tahun kelahiran putrinya, tampil memukau dalam gaun satin putih rancangan Tommy Hilfiger. Gaun ini menampilkan detail leher tinggi, punggung terbuka, dan pita besar di bagian belakang, menciptakan siluet yang anggun dan modern. Ia mengenakan perhiasan Chopard, termasuk sepasang anting berlian potongan rose cut total 14,05 karat dari koleksi Haute Joaillerie, gelang berlian 16,09 karat dari koleksi L’Heure du Diamant, dan cincin dari koleksi Magical Setting. Penampilannya mencerminkan perpaduan antara keanggunan klasik dan sentuhan kontemporer yang sesuai dengan tema acara.
Liu Wen menghadirkan interpretasi yang berani terhadap tema dengan mengenakan setelan beludru merah bata dari The Row. Ia melengkapi tampilannya dengan perhiasan Chopard, termasuk kalung platinum dan emas putih bertatahkan 43,32 karat berlian dari koleksi Haute Joaillerie, anting rubi dari koleksi L’Heure du Diamant, dan cincin emas rose gold bertatahkan 9,87 karat berlian dari koleksi Magical Setting.
Georgina Rodriguez tampil dalam gaun hitam panjang dari Vetements yang diberi aksen renda tembus pandang, terinspirasi oleh siluet piyama, menciptakan perpaduan antara sensualitas dan kekuatan struktur. Untuk melengkapi penampilannya, pasangan Cristiano Ronaldo ini memilih kalung dari koleksi Chopard Haute Joaillerie yang menampilkan berlian kuning cushion-shaped 30,47 karat dan 47,46 karat berlian putih, serta anting dengan dua berlian kuning radiant-cut 3 karat dalam balutan emas kuning. Pilihan warna dan bentuk menambah kesan regal namun tak berlebihan.
Omar Apollo hadir dalam setelan tailored dari Wales Bonner, jas berekor mohair hitam dengan kerah satin di atas rompi bermotif macan tutul, dan cufflinks bertatahkan berlian, memadukan siluet klasik dengan pendekatan tekstil yang kaya tekstur dan warna hangat. Ia mengenakan perhiasan dari Chopard termasuk anting, jam tangan dengan 6,49 karat berlian dari koleksi L’Heure du Diamant, serta dua cincin Haute Joaillerie, salah satunya dihiasi chrysoberyl kuning, safir pink dan kuning dan berlian.
Paloma Elsesser menutup daftar penampilan Chopard tahun ini dengan gaya yang memadukan kekuatan siluet dan detail yang intim. Ia mengenakan gaun merah menyala dari Ferragamo, rancangan Maximilian Davis, yang menampilkan potongan double-breasted dengan lapel tajam dan detail bordir bulu merah yang dramatis. Sepasang anting klasik, cincin berlian 5,86 karat potongan brilliant, serta cincin emerald cut 5,02 karat menjadi pilihan utamanya, seluruhnya dalam emas putih yang menekankan kejernihan dan bobot batu permata. Tidak berlebihan, namun jelas terkurasi.
Dari Kendall hingga Paloma, dari estetika klasik hingga eksplorasi konstruksi aksesori, kehadiran Chopard di Met Gala tahun ini menampilkan perhiasan bukan sebagai ornamen semata, melainkan sebagai bagian dari kurasi citra. Di tengah tailoring, busana dramatis, dan permainan bentuk, kilau yang bertahan justru datang dari apa yang dikenakan paling dekat dengan kulit.
Penulis: Billy Saputra