A SINUOUS SYMPHONY

Sinergi Bvlgari dan MB&F melahirkan jam tangan Serpenti dengan liuk desain biomorfik dan inovasi mekanis revolusioner

Dalam dunia horologi, Italia dan Swiss bagaikan dua kutub yang berbeda namun dapat saling melengkapi. Tatkala, Italia dikenal dengan ekspresi artistiknya yang berani, estetika yang penuh gairah, dan desain yang selalu mengutamakan emosi.

Sementara, Swiss adalah lambang presisi, disiplin, dan inovasi teknis yang tak tergoyahkan dalam pembuatan jam tangan. Ketika dua filosofi ini bertemu, hasilnya adalah sesuatu yang melampaui ekspektasi, seperti yang terlihat dalam kolaborasi terbaru antara Bvlgari dan MB&F.

Setelah pada 2021 mereka sukses degan koleksi  pertama, MB&F x Bvlgari LM FlyingT Allegra, yang menggabungkan dunia perhiasan Bvlgari dengan estetika mekanis MB&F, kini sinergi itu berlanjut dengan interpretasi jam tangan baru yang meliuk lebih berani dan revolusioner.

Jawabannya terletak pada salah satu ikon terbesar Bvlgari, ialah Serpenti. Sejak pertama kali diperkenalkan pada 1948, jam tangan Serpenti telah menjadi simbol transformasi dan kelahiran kembali, mewakili keberanian dalam desain dan inovasi.

Kali ini, Bvlgari dan MB&F membawa simbol legendaris ini ke ranah haute horlogerie dengan pendekatan yang benar-benar baru. Dengan menggabungkan visi kreatif dan keahlian teknis mereka, keduanya menciptakan interpretasi mekanis Serpenti yang melampaui batas tradisional.

Proses desainnya sendiri merupakan tantangan yang luar biasa. Fabrizio Buonamassa Stigliani selaku Direktur Eksekutif Pembuatan Produk untuk Bvlgari, menyebutnya sebagai pengalaman yang menyenangkan, meskipun kenyataannya jauh dari kata sederhana.

Ratusan sketsa dan puluhan prototipe cetak 3D menjadi bukti betapa kompleksnya tahap pengembangan ini. Berbeda dengan case jam tangan klasik yang umumnya berbentuk bundar dan menawarkan keterbatasan eksplorasi, desain Bvlgari x MB&F Serpenti justru dibuat untuk “menembus” batas.

Seperti sebuah mobil, bentuknya terlihat berbeda dari setiap sudut, baik dari depan, samping, atas, maupun belakang, setiap sudutnya dipastikan bersinambung dalam satu harmoni. Karena, setiap perubahan kecil pada satu sisi bisa berdampak besar pada keseluruhan desain, sehingga diperlukan banyak iterasi untuk mencapai keseimbangan sempurna antara estetis dan teknis.

Setelah desainnya disempurnakan, tantangan berikutnya adalah proses rekayasa dan produksi. Case Bvlgari x MB&F Serpenti menggabungkan lekukan kompleks dan lima kristal safir, termasuk mata ular dan sisi belakang.

Kombinasi logam melengkung dan safir ini menghadirkan tantangan besar, terutama dalam menjaga ketahanan air hingga 30 meter. “Di MB&F, kami berspesialisasi dalam ‘patung kinetik (mampu bergerak dengan bantuan mesin) yang memberikan waktu’, jadi proyek ini benar-benar sesuai dengan panggilan kami,” ujar Maximilian Büsser, pendiri MB&F.

“Namun, desain biomorfik jam ini menciptakan tantangan besar, baik dari segi case maupun mesinnya. Struktur yang rumit ini sepenuhnya dikerjakan dengan mesin 3D 5-sumbu dan menampung lima kristal safir, yang tidak hanya sangat sulit dibuat, tetapi juga sangat menantang untuk dipasang karena bentuk case yang melengkung serta tuntutan mempertahankan ketahanan air hingga 30 meter,” ia melengkapi.

Di balik desain case jam yang kompleks, terdapat mekanisme yang tidak kalah rumit dan menentang konvensi kontruksi jam tangan tradisional. Mesin ini dikembangkan secara mandiri oleh MB&F, menghidupkan Serpenti secara mekanis dengan mata yang bergerak. Ide ini diwujudkan melalui dua kubah waktu berputar, di mana kubah kiri berotasi penuh dalam 12 jam dan kubah kanan dalam 60 menit.

Kubah ultra-tipis ini dibuat dari aluminium padat agar tetap ringan, menggunakan teknik permesinan inovatif. Lapisan Super-LumiNova diaplikasikan secara manual untuk memastikan mata Serpenti tetap bercahaya dalam gelap. Bagian bak otak reptil mekanis ini direpresentasikan oleh roda keseimbangan terbang berukuran besar 14mm dengan empat sekrup pengatur tradisional, berdetak pada frekuensi 2.5Hz (18.000 bph).

Komponen ini ditopang oleh jembatan keseimbangan tiga dimensi yang menampilkan nama kedua merek. Dua tombol pemutar terpisah ditempatkan di bagian lug belakang, masing-masing untuk memutar dan mengatur waktu. Bagian belakang jam mengungkap indikator cadangan daya 45 jam serta beberapa dari 310 komponen mesin yang dirakit dan diselesaikan secara manual. MB&F tetap mempertahankan proses manufaktur artisanal, sebuah pendekatan yang hanya mungkin dilakukan karena produksi mereka sangat terbatas, kurang dari 400 jam per tahun.

Untuk Bvlgari x MB&F Serpenti, hanya enam hingga delapan mesin yang dapat dirakit setiap bulan, sehingga 99 unit yang tersedia akan memerlukan waktu lebih dari satu tahun untuk diselesaikan. Bagi para penggemar MB&F, beberapa elemen dalam mesin ini mungkin terasa familiar. Inovasi ini lahir dari pengalaman panjang dalam menciptakan lebih dari 20 kaliber sejak 2005, khususnya mekanisme manual HM10. Namun, desain Serpenti yang ramping memerlukan modifikasi signifikan untuk memastikan estetika dan fungsionalitas tetap selaras.

Selain terinspirasi dari warisan Serpenti, jam tangan ini juga memancarkan pengaruh dunia otomotif. Fabrizio dan Max, yang sama-sama penggemar desain mobil, tanpa sengaja memasukkan elemen-elemen otomotif ke dalam Bvlgari x MB&F Serpenti. Case-nya menyerupai bodi mobil sport dengan lekukan aerodinamis, sementara kristal safir bertingkatnya mengingatkan pada flap jendela belakang mobil balap. Sedangkan, tombol pemutarnya dirancang memimik desain roda mobil, lalu detail mesin yang menyerupai bagian grille mobil dengan motif heksagonal khas Serpenti, yang semakin menegaskan sentuhan otomotif di dalam desainnya.

Hadir dalam tiga edisi terbatas, masing-masing hanya dibuat 33 unit, jam ini tersedia dalam tiga material berbeda. Versi titanium memiliki kubah waktu berwarna biru, sementara versi emas merah muda menampilkan mata hijau yang tajam. Adapun varian baja anti karat dengan lapisan PVD hitam hadir dengan mata merah menyala. “Kami ingin memberikan dimensi baru pada Serpenti, bukan hanya sebagai objek feminin yang melekat pada DNA Bvlgari, tetapi juga sebagai mahakarya teknis yang menampilkan keahlian MB&F,” ujar Fabrizio. Dengan desain yang menantang batas dan inovasi horologi yang luar biasa, Bvlgari x MB&F Serpenti mengundang para kolektor untuk merasakan daya pikatnya secara langsung.

Penulis: Billy Saputra

Share via
Copy link
Powered by Social Snap
×