TIME TO BEAT

Only Watch yang memiliki tujuan mulia untuk menggalang dana bagi penelitian tentang penyakit “Duchenne Muscular Dystrophy” kembali menghadirkan edisi khusus mereka yang ke-10. Acara lelang dua tahunan ini menjadi peristiwa penting dalam kalender horologi internasional, dan menyatukan merek jam tangan tersohor dan independen untuk mengekspresikan kreativitas dan keterbukaan hati mereka dengan menawarkan hasil karya yang diciptakan satu-satunya dan khusus dibuat untuk acara ini. Berikut beberapa jam tangan unik favorit Collector’s Guide WATCHES Indonesia dari sejumlah 62 lot yang akan dilelang pada tanggal 5 November nanti.

BELL & ROSS

Model tengkorak yang dipadukan dengan elemen konsep Cyber hadir dari Bell & Ross pada desain ikonik BR03 mereka, BR 03 Cyber Rainbow dengan sentuhan warna-warni pada desain orisinal dan futuristik. Ketelitian pengerjaan jam tangan tidak hanya terlihat dari mekanisme pembuatannya yang indah, namun juga dari detail rumit pada case  berukuran 42 x 43.7mm yang dilengkapi mesin jam skeleton 3D, calibre BR-CAL.383 yang telah dikembangkan secara khusus. Case “DLC titanium” hitam dihiasi dengan berbagai warna dengan menggunakan proses khusus. Tali jam karet dari bahan yang lembut dan berwarna, menghasilkan pola mosaik yang menarik, melengkapi tampilan jam yang berani, inovatif dan spektakuler. www.bellross.com

BIVER

JC Biver Watches hadir dengan Biver Catharsis (Ref: JCB 002-A), yang menampilkan penafsiran tunggal dari komplikasi minute repeater carillon tourbillon tanpa tampilan waktu yang terlihat. Terbuat dari titanium, jam berdiameter 42mm ini memadukan kerajinan tangan dengan teknik unik untuk penataan batu permata dan teknik guilloché. Karena tidak ada jarum jam dan indeks pada dial, jam ini terbebas dari segala kendala teknis, dan hadir memikat dengan pola acak dari 89 batu safir tiga dimensi yang menyerupai gelombang laut.

Bagian langit berbintang terbuat dari silver obsidian yang dipilih berdasarkan atribut yang telah dikenal selama ribuan tahun guna memberikan kesan dinamis dan optimis. Kombinasi dengan bintang dari opal dan bulan dari meteorite pada langit memberi kesan puitis dan melayang di atas pemandangan laut. Jarum penunjuk jam terdapat pada bagian belakang case. www.jcbiver.com

BOVET 1822

Bovet 1822 memilih Orbis Mundi untuk Only Watch karena tampilan waktunya yang universal dan warna magenta sebagai warna utama karena melambangkan kebaikan, harmoni, dukungan, dan cinta. Dalam pengembangan selama lebih dari dua tahun, Orbis Mundi (dari bahasa Latin yang berarti “dunia”) menyederhanakan pengaturan dan indikasi komplikasi world timer. Berkat keahlian teknis Bovet, jam tangan ini mudah diatur hanya menggunakan tombol jam untuk mengatur waktu dan 24 kota di dunia.

Pada penunjuk world timer, kota Monaco yang menjadi markas Only Watch menggantikan zona waktu Jenewa. Tanda “X” pada bagian dial dari guilloche dilapisi dengan tujuh lapis magenta yang diaplikasikan dengan tangan, mengacu pada warna Only Watch edisi ke-10. Case jam fleurier dari red gold 42mm yang ergonomis nyaman dikenakan berbagai ukuran pergelangan tangan. www.bovet.com

CHANEL

Chanel meluncurkan model duo unik Mademoiselle J12 LA PAUSA dalam balutan keramik hitam dan putih, dihiasi siluet Mademoiselle Chanel pada pelat jam berpernis hitam atau putih. Terinspirasi oleh foto Mademoiselle Chanel yang diambil di taman La Pausa, properti liburannya di selatan Prancis, dan interpretasi ini menampilkan siluetnya dalam balutan kaus bergaris dan celana berkancing di bagian depan.

Jam berdiameter 38mm ini dilengkapi dengan mesin Caliber 12.1 berpemuntir otomatis yang dikembangkan dan diproduksi oleh Manufacture Kenissi yang dimiliki bersama oleh Chanel, terlihat melalui casing belakang kristal safir yang diukir “Pièce unique. Only Watch 2023. Mademoiselle J12.” Jam dilengkapi gelang keramik hitam atau putih dengan gesper baja lipat tiga. www.chanel.com/us/watches/

GÉRALD GENTA

Setelah merek ini dihidupkan kembali di bawah pimpinan Michel Navas dan Enrico Barbasini dari La Fabrique du Temps Louis Vuitton, Gérald Genta merayakan hari jadi Disney yang ke-100 sekaligus ulang tahun ke-50 jam tangan pertama sang maestro Gérald Genta pada tahun 1973, dengan figur Mickey Mouse dalam case segi delapannya yang ikonik pada jam Gérald Genta Only Watch 2023, yang sejatinya dibuat oleh Gérald Genta sendiri, namun baru dalam bentuk sketsa. Untuk pertama kalinya mereka memadukan komplikasi minute repeater dengan minute retrogade dan jumping hour yang ditampilkan dalam animasi Mickey Mouse. Lengan berputar Mickey menunjuk ke minute retrogade di sepanjang lengkungan menit bertanda 0 hingga 60, dan komplikasi pengulang menit berbunyi sesuai waktu dengan tepat, dan pose memegang kue ulang tahun tinggi-tinggi dengan satu tangan mengacu pada peringatan 100 tahun Disney dan edisi ke-10 Only Watch. www.geraldgenta.com

HERMÈS

Dengan Arceau Le temps voyageur Only Watch, Hermès menghadirkan lini Arceau yang dirancang Henri d’Origny pada tahun 1978, dengan gaya baru. Dibalut casing platinum dan titanium DLC hitam matt, jam tangan berdiameter 41mm ini hadir dalam warna-warna merah, biru, hijau, dan kuning yang dikombinasikan dengan warna oranye Hermès yang menghiasi cakram kota dalam gradasi terang hingga gelap. Mekanisme “perjalanan waktu” menampilkan 24 zona waktu melalui cakram melingkar dalam dial hitam yang terinspirasi oleh motif Planisphere d’un monde équestre yang dirancang oleh Jérôme Colliard. Pernis biru menghiasi counter yang bergerak, pelat jam galvanis menampilkan nama dan kontur benua, lautan diukir dengan laser lalu dipernis, garis meridian dan paralel berwarna abu-abu antrasit, dan jarum jam berlapis Super-LumiNova, dilengkapi tali jam kulit buaya warna biru Mykonos dengan lapisan hijau kaktus yang dibuat di workshop Hermès Horloger. www.hermes.com

MOSER x MB&F

Edouard Meylan dari H. Moser & Cie. dan Maximilian Büsser dari MB&F kembali menyatukan kreativitas mereka, kali ini untuk Only Watch, dengan H. Moser x MB&F Streamliner Pandamonium. Keduanya secara serentak menyamakan irama mereka dengan tempo yang sama dan mengundang publik ke pertunjukan artistik yang dipimpin oleh miniatur panda yang menjadi DJ (disc jockey) pada dial dengan fumé aquamarine dalam pola sunburst. Pemilihan karakter ini didasari oleh model Only Watch sebelumnya dari MB&F, dan mereka yang familiar dengan ajang Only Watch pasti ingat kemunculan karakter unik ini. Jam berdiameter 42.3mm dan tinggi 17mm ini dilapisi kaca safir berbentuk kubah, case jam terbuat dari baja tahan karat, gelang baja tahan karat terintegrasi dilengkapi gesper lipat, bagian belakang casing tembus pandang, dan mesin calibre tiga dimensi berpemutar manual. www.mbandf.com

JAQUET DROZ

Di ajang Only Watch tahun ini, Jaquet Droz memberikan wajah baru pada model Rolling Stones Automaton mereka yang ikonik. Dalam jam berukuran 43mm dari emas putih 18K ini, instrumen band seperti gitar, drum dan harmonika dibuat dengan tangan dari balok-balok emas, dan diletakkan di bawah tampilan jam dan menit yang didirikan pada cakram yang juga diwarnai guna menyerupai piringan hitam. Saat bagian dial berputar, spiral berwarna cerah menciptakan ilusi optik seperti mainan gasing anak-anak yang berputar. Setiap warna dilukis dengan tangan agar sesuai dengan palet warna Only Watch 2023. Adegan istimewa ini dikelilingi oleh cakram kedua yang berputar saat pusher diaktifkan, sementara lidah Stones yang ikonik naik, turun, dan bergerak dari kiri ke kanan. Untuk menandai ulang tahun Rolling Stones ke-60, Jaquet Droz bekerja sama dengan band tersebut untuk membuat karya yang unik, termasuk versi eksklusif Only Watch ini. www.jaquet-droz.com

LOUIS MOINET

Jean-Marie Schaller, CEO dan pemilik Les Ateliers Louis Moinet yakin jika mikroelektronik memungkinkan kemajuan mendasar dalam penelitian medis, yang merupakan tujuan utama dari Only Watch. Untuk itu ia menciptakan ART-TECH yang menggunakan optik sirkuit mikroelektronik yang diukir pada wafer silikon untuk menciptakan animasi visual dari pantulan warna-warni yang muncul pada desain grafis jernih setiap kali jam tangan bergerak. Animasi visual yang terlihat dibalik kaca safir kristal berbentuk kubah ini dibingkai dalam case berdiameter 40.7mm dari titanium grade 5. Ditenagai mesin komplikasi flying tourbillon dan dilengkapi gelang jam dari karet dengan gesper lipat tiga bilah, dan “Fleur de Lys” melengkung membuat model dari Louis Moinet ini semakin atraktif. www.louismoinet.com

LOUIS VUITTON

Untuk memeringati kemitraan jangka panjang mereka, Louis Vuitton hadir tahun ini dengan Louis Vuitton Tambour Einstein Automata, kombinasi kreasi unik yang dirancang untuk merefleksikan nilai-nilai Only Watch dalam menyatukan dunia horologi demi tujuan baik, sekaligus menampilkan perkembangan terbaru dalam jam tangan automaton yang dibuat in-house. Sesuai namanya, jam ini menampilkan potret Albert Einstein, termasuk detil coretan seperti kapur di sebelah kiri wajah Einstein yang mengingatkan kita pada penelitian akademisnya, namun bertuliskan “E = LV²,” sindiran lucu terhadap rumus terkenal Einstein “E = MC².”

Pada bagian bawah dial, terdapat model atom yang jika dilihat dari dekat berbentuk Monogram Flower Louis Vuitton. Case berukuran 46.8mm membingkai mesin jam LV 525 calibre yang dikembangkan dan dirakit La Fabrique du Temps Louis Vuitton, dan saat cadangan daya selama 100 jam turun ke titik terendah, indikatornya beralih dari inisial “LV” menjadi “OW” (Only Watch). https://id.louisvuitton.com/

Share via
Copy link
Powered by Social Snap