TIME TO BEAT

Dunia haute horlogerie menyambut dan merayakan Tahun Baru Imlek dengan semangat pembaharuan dan merilis beberapa jam tangan yang memukau untuk menghormati datangnya Tahun Ular. Makhluk simbolis yang dihormati karena kebijaksanaan, transformasi, dan keanggunannya ini menginspirasi serangkaian desain indah yang memadukan penguasaan teknis dengan keahlian artistik. Kami pilihkan delapan jam tangan terbaru yang mencerminkan esensi perayaan tersebut, berikut harganya, untuk memudahkan Anda jika ingin mengoleksinya.

Arnold & Son

Arnold & Son menyambut Tahun Ular Kayu dengan mahakarya seni horologi terbaru Perpetual Moon 41.5 Red Gold “Year of the Snake.” Diproduksi hanya sebanyak delapan buah, jam tangan ini merayakan warisan budaya dan kehalusan artistik dengan perpaduan antara tradisi, inovasi, keterampilan dan keindahan artistik. Secara visual, dial jam yang terbuat dari aventurine glass dengan rona biru tua ini mengingatkan kita pada langit malam hari yang berbintang.

Seekor ular dari rose gold 18K yang diukir dengan tangan melingkari cabang pohon “Ginkgo Biloba” dengan anggun, sisiknya yang rumit dan lidahnya yang bercabang juga ditampilkan dengan realisme yang menakjubkan. Pada bagian atas, bulan terbuat dari mutiara bersinar lembut, dihiasi konstelasi “Ursa Major” dan “Cassiopeia,” yang dicat dengan bahan luminescent. Kombinasi motif-motif yang muncul dalam komposisi ini semakin memukau ketika digabungkan dengan simbolisme astrologi zodiak Tiongkok.

Jam tangan ini menawarkan akurasi komplikasi moonphase yang luar biasa, dengan deviasi hanya satu hari selama 122 tahun. Mesin calibre A&S1512 buatan in-house dengan cadangan daya selama 90 jam menunjukkan komitmen Arnold & Son terhadap presisi dan keunggulan. Harga: CHF 57,200 (sekitar IDR 1 milyar). www.arnoldandson.com

Blancpain

Melanjutkan tradisinya dalam menghormati zodiak Tiongkok, Blancpain merilis Villeret Calendrier Chinois Traditionnel 2025, untuk merayakan Tahun Ular Kayu. Untuk pertama kalinya, edisi tahunan ini menampilkan case dari platinum dengan dial jam enamel “Grand Feu” berwarna hijau yang memikat, guna menunjukkan perpaduan tradisi penunjuk waktu Timur dan Barat. Bagian dial jamnya menampilkan kalender Tiongkok dan tanggal Gregorian, bersama dengan komplikasi moonphase, tanda-tanda zodiak, dan elemen yang terkait dengan siklus seksagesimal. Terlepas dari kerumitannya, keterbacaan tetap menjadi prioritas utama, dengan indikator yang disusun secara cermat memastikan pembacaan yang intuitif.

Dengan sebuah korektor di bagian bawah lug, inovasi dari Blancpain, memungkinkan penyesuaian secara mudah tanpa memerlukan alat bantuan, sehingga meningkatkan kenyamanan penggunanya. Terbatas hanya 50 buah, jam tangan ini ditenagai oleh calibre 3638 dengan cadangan daya selama tujuh hari. Secara istimewa, kehadiran rotor emas putih 22K yang dilengkapi dengan Ular Kayu yang diukir dengan tangan serta aksen batu delima alami dan ukiran karakter Tiongkok semakin menambah nilai eksklusivitasnya.

Dengan produksi terbatas dan pengerjaan secara detail yang indah, jam tangan ini menjadi bukti dari dedikasi dan komitmen Blancpain terhadap kecerdikan teknis, seni, tradisi dan apresiasi budaya. Harga: CHF 81,000 (sekitar IDR 1,5 milyar). www.blancpain.com

Hublot

Setelah sukses dengan edisi tahun lalu yang terinspirasi dari naga, Hublot menyambut Tahun Ular dengan interpretasi terbaru mereka: Spirit of Big Bang Year of the Snake.

Menghormati kebijaksanaan dan transformasi yang dikaitkan dengan ular dalam zodiak Tiongkok, edisi khusus yang hanya diproduksi 88 buah ini memadukan seni dengan pembuatan jam tangan yang canggih. Dibalut dari micro-blasted ceramic case berukuran 42mm, jam tangan ini memberikan kesan berani dengan miniatur ular berlapis emas yang melingkari penghitung chronograph pada dial jam.

Duta Hublot dan pianis ternama, Lang Lang mengenakan jam tangan Hublot Spirit of Big Bang Year of the Snake

Jarum dan penanda jam skeletonized dengan sentuhan warna emas semakin meningkatkan kontrasnya yang dramatis. Daya tarik lainnya adalah bagaimana bagian ceramic bezel berwarna hitam yang diukir dengan pola kulit ular, memanjang hingga ke tali karet, menawarkan tekstur dan konsistensi tematik.

Sistem Hublot yang dapat diganti dengan hanya sekali klik juga memungkinkan penggantian tali dengan mudah. Mesin jam calibre HUB4700 yang didasarkan pada Zenith El Primero yang legendaris mengusung cadangan daya selama 50 jam, dan terlihat melalui bagian depan dial maupun di bagian belakang, memperlihatkan arsitektur kontemporernya.

Dengan perpaduan sempurna antara simbolisme, keahlian, dan keunggulan horologis, jam tangan ini merupakan penghormatan yang kuat terhadap seni dan inovasi Hublot. Harga: EUR 36,500 (sekitar IDR 644,8 juta). www.hublot.com

IWC Schaffhausen

Edisi terbatas Portofino Automatic Moon Phase 37 Year of the Snake dari IWC Schaffhausen yang diproduksi sebanyak 500 buah, memadukan keanggunan dengan keterampilan simbolis guna merayakan Tahun Ular Kayu.

Hadir dengan case stainless-steel berdiameter 37mm, jam tangan ini menampilkan bagian dial berwarna merah burgundy yang cerah, melambangkan api dan kemakmuran dalam budaya Tiongkok. Tampilan fungsi komplikasi moonphase pada pukul 12 mencuri perhatian dengan bagian bulan dan bintang yang berlapis emas. Sentuhan warna ini juga diterapkan pada jarum jam dan di sekeliling dial yang juga berlapis emas.

Mesin jam 32800 calibre yang diciptakan oleh IWC memastikan cadangan daya yang kuat untuk lima hari, dengan tingkat akurasi dengan deviasi satu hari selama 122 tahun. Keterampilan simbolis juga terlihat hingga ke bagian belakang case, dengan bandul oscillating weight berwarna emas yang dibentuk menyerupai ular, sebagai penghormatan kepada kebijaksanaan, kelincahan, dan energi transformatif ular.

Dua pilihan tali jam tangan kulit—hitam dan merah burgundy—yang dilengkapi sistem penggantian cepat untuk transisi gaya yang mudah menjadikan jam tangan ini lebih dari sekadar penunjuk waktu. Ini adalah perayaan tradisi dan keterampilan dengan sebuah visi akan hal-hal terbaik di dalam kehidupan. Harga: USD 9,700 (sekitar IDR163 juta). www.iwc.com

Jaeger-LeCoultre

Melanjutkan tradisi merayakan Zodiak Tiongkok, Jaeger-LeCoultre hadir dengan Reverso Tribute Enamel ‘Snake’. Diproduksi terbatas dan dibuat sesuai pesanan, jam tangan dari pink-gold 18K dengan case berukuran 45,5 mm x 27,4 mm, dan tebal 9,7 mm ini merupakan bukti kehebatan seni pelapisan enamel dan pengukiran di studio Métiers Rares.

Dengan satu sentuhan dan membalik case Reverso yang ikonik, terlihat sebentuk ular ukiran tangan, yang melingkar di antara awan keemasan dengan latar belakang enamel “Grand Feu” berwarna hitam pekat. Setiap sisiknya digariskan dengan cermat dengan rhodium berwarna hitam, sedangkan permukaan tubuh ular yang dipoles memberikan kontras dengan awan bertekstur sandblasted.

Proses pengukirannya yang dikenal sebagai modelled engraving, menuntut ketelitian dan presisi yang luar biasa. Hal ini dikarenakan sang artisan harus memahat secara langsung pada permukaan enamel yang rapuh, dengan pengerjaan selama 80 jam.

Sisi dial jam juga mencerminkan seni ini dengan enamel “Grand Feu” yang sama. Ditambah dengan kanvas hitam yang memperindah penanda jam yang terinspirasi dari Art Deco, jalur menit chemin de fer, dan jarum Dauphine, Jaeger-LeCoultre menawarkan keindahan di kedua sisi jam.

Demi mencapai kedalaman warna hitam ini, diperlukan lima hingga enam lapisan enamel yang dibakar dan didinginkan selama beberapa hari. Harga tersedia berdasarkan permintaan. www.jaeger-lecoultre.com

Jaquet Droz

Untuk merayakan Tahun Ular, Jaquet Droz menciptakan dua jam tangan memukau “The Ophidian Hour,” yang memadukan seni, simbolisme, dan keahlian teknis. Membuat terobosan baru, kreasi unik ini menandai jam tangan tanpa jarum jam maupun menit pertama dari Jaquet Droz, yang menampilkan bentuk ular yang berliku-liku, baik sebagai mekanisme penunjuk waktu maupun sebuah karya seni dalam waktu yang bersamaan.

Case terbuat dari red gold berukuran 41mm, dengan tampilan jam dan menit yang ditunjukkan oleh kepala dan ekor ular. Tubuh ular, yang dipahat dari lima balok emas putih, merupakan sebuah karya seni yang menakjubkan. Lengkungannya, yang terinspirasi oleh karakter Tiongkok untuk kebahagiaan, menjulang setinggi 4mm di bagian puncaknya. Tubuh ularnya dihiasi enamel bergradasi, yang berubah dari hijau muda menjadi hijau tua atau merah darah.

Kedua dial jamnya juga memukau. Model pertama menggunakan kulit kerang yang diukir halus dengan motif bambu dan disempurnakan dengan lukisan miniatur. Model kedua menampilkan mineral “Sonora Sunrise,” sebuah batu langka dengan warna hijau dan merah dan dipotong dengan ketebalan 0,8mm. Kedua dial jam dibingkai oleh motif Ruyi yang dirancang oleh John Howe, melambangkan perlindungan dan keberuntungan. Sebuah oscillating weight dari rose gold menampilkan hiasan kulit kerang atau Sonora Sunrise, dengan cadangan daya 68 jam. Harga mulai dari: CHF 164,000 (sektir IDR 3 milyar). www.jaquet-droz.com

Perrelet

Untuk Tahun Baru Imlek 2025, Perrelet memperkenalkan Turbine Snake edisi terbatas sejumlah 88 buah, yang melambangkan kemakmuran dan keberuntungan. Kreasi terbaru ini melanjutkan tradisi merek ini dalam menghormati zodiak, memadukan kecerdikan teknis dengan ekspresi artistik. Inti dari model terbaru ini adalah sebuah penggambaran secara 3D yang memukau dari seekor ular emas, yang dipasang pada bagian sub-dial berpernis merah yang dihiasi dengan simbol-simbol keberuntungan.

Mekanisme turbin yang menjadi inovasi khas Perrelet juga hadir dan dilengkapi dengan 12 bilah aluminium anodized yang berputar mengikuti gerakan pergelangan tangan, dan kemudian secara bertahap memperlihatkan bentuk melingkar ular. Tampilan dramatis yang dihasilkan ini meningkatkan kedalaman dan kesan mistis dari bagian dial jam.

Keunikan dari segi visualnya juga ditambah dengan jarum jam bernuansa rose gold dengan lapisan Super-LumiNova yang memastikan keterbacaan dengan mudah, sedangkan case titanium hitam berlapis DLC berdiameter 41mm yang ramping menawarkan daya tahan dan kenyamanan. Mesin Kaliber P-331-MH, yang dikembangkan sendiri oleh Soprod dengan cadangan daya selama 42 jam ini memiliki sertifikasi COSC dan juga Chronofiable untuk keandalan jangka panjang.

Pada bagian belakang memperlihatkan mesin jam yang diukir dengan motif ular dan juga nomor edisi terbatas. Harga: EUR 5,180 (sekitar IDR 91 juta). www.perrelet.com

Vacheron Constantin

Vacheron Constantin memperkenalkan tambahan yang indah pada koleksi Métiers d’Art The Legend of the Chinese Zodiac, yang memadukan keahlian, simbolisme, dan kecerdikan mekanis. Ditawarkan dalam model pink gold dan platinum, edisi terbatas masing-masing sebanyak 25 buah ini memberikan penghormatan kepada zodiak Tiongkok dengan ekspresi artistik yang menakjubkan.

Pada bagian tengah dial terdapat ular kobra emas yang diukir melingkar di atas batu yang dihidupkan oleh keterampilan seni secara halus. Pada versi pink gold, ular tersebut berkilau dalam warna ochre, sementara edisi platinum menampilkan ular kobra berwarna abu-abu anthracite, yang masing-masing berpadu dengan dedaunan miniatur enamel yang dilukis dengan tangan.

Latar belakang enamel “Grand Feu” di kedua model ini dibuat menggunakan teknik leluhur Jenewa, yang menampilkan efek gradien yang menakjubkan, dengan meningkatkan kedalaman dan dimensi dari pemandangan secara keseluruhan.

Ditenagai Calibre 2460 G4, mesin jam dengan tampilan hands free, yaitu alih-alih menggunakan jarum jam tradisional, tampilan jam, menit, hari, dan tanggal pada model ini muncul melalui empat lubang yang ditempatkan di sekeliling pinggiran dial.

Dibalut dalam case 40mm dan dilengkapi dengan oscillating weight dari emas 22K yang diukir dengan guilloché, dan dilengkapi tali kulit buaya berwarna coklat untuk versi pink gold dan biru untuk versi platinum. Harga tersedia berdasarkan permintaan. www.vacheron-constantin.com

 

Share via
Copy link
Powered by Social Snap
×