UNDER THE MORNING SUN
Grand Seiko kembali merilis beberapa mahakarya terbarunya yang sangat eksklusif dan terinspirasi dari indahnya pegunungan dan aliran sungai di Jepang
Alam selalu menjadi salah satu inspirasi utama Grand Seiko dalam menciptakan berbagai jam tangan mewahnya. Demi merayakan 20 tahun mesin jam Caliber 9R Spring Drive, Grand Seiko menghadirkan koleksi terbarunya, SBGA499 yang menampilkan dial indah yang terinspirasi oleh pegunungan Hotaka. Jam tangan dengan dial merah membara ini diciptakan untuk merayakan dua dekade kehadiran mesin jam Caliber 9R Spring Drive. Masih dari lini Grand Seiko Elegance 20th Anniversary Limited Edition, hadir koleksi Karasawa SBGY035 yang juga mengusung mesin jam Caliber 9R Spring Drive. September ini, para kolektor dan penggemar jam tangan mewah asal Jepang ini juga dimanjakan dengan rilis terbaru dari lini SLGA025 yang tidak kalah menarik dengan dial biru kehijauannya yang terinspirasi dari sungai di lembah Atera di Jepang.
Koleksi pertama, Grand Seiko SBGA499 dengan dial merahnya sangat cocok bagi kolektor jam yang ingin menarik perhatian dalam cara yang cukup elegan. Dial jam ini berwarna merah karena terinspirasi dari indahnya pegunungan Hotaka di Jepang. Motif indah pada dial jamnya menggambarkan keharmonisan pegunungan Hotaka yang memerah saat matahari terbit dan terbenam, serta transformasi semarak dedaunan musim gugur dalam cahaya pagi. Gunung Hotaka adalah gunung yang menjulang megah di wilayah Shinshu di Jepang tengah, tempat kelahiran Grand Seiko dengan mesin Spring Drive.
SBGA499 menampilkan dial yang indah di dalam casing jam stainless steel berukuran 40.2mm, ukuran yang cukup fleksibel untuk berbagai ukuran pergelangan tangan. Jam ini juga hanya setebal 12.8mm yang membuatnya lebih terlihat minimalis dan elegan. Lapisan kaca safirnya mampu menahan pantulan sehingga mudah terbaca di berbagai sudut pencahayaan. Casing jamnya kedap air sampai 10 bar dan menahan medan magnet sampai 4.800 A/m.
Jam tangan ini menjadi lebih spesial karena dibuat untuk merayakan dua dekade kehadiran msin jam 9R yang merupakan evolusi dari konsep Spring Drive yang diciptakan Grand Seiko pada tahun 70an. Konsep mesin Spring Drive didesain untuk menciptakan jam tangan yang ideal dengan menggabungkan tenaga dari mainspring dengan teknologi pembuatan jam elektronik.
Hasilnya adalah mesin jam dengan tingkat akurasi yang tidak dapat ditandingi oleh jam tangan mekanikal konvensional lainnya. Jam SBGA499 akan dibuat terbatas sejumlah 1.300 buah saja dan diperkuat oleh Caliber 9R65, mesin jam pertama di keluarga 9R yang legendaris. Caliber 9R65 merupakan mesin jam otomatis dengan 30 jewels yang memiliki tingkat akurasi sampai kurang lebih 15 detik per bulannya (kira-kira satu detik per hari) dengan cadangan daya sampai 72 jam.
Koleksi kedua yang terinspirasi oleh pegunungan Hotaka dan merupakan Grand Seiko yang tipis dan elegan dalam tema warna musim gugur adalah Karasawa SBGY035 yang mempertahankan desain lengkung dengan permukaan polesan Zaratsu dan sisi-sisi berlapis satin.
Casing jamnya yang halus dilapisi oleh kristal safir lengkung ganda dan proporsinya sangat menawan, dengan diameter 38,5mm dan ketebalan sekitar 10mm.
Untuk edisi terbatas Karasawa ini, dial jamnya menangkap momen matahari terbit di Karasawa, dikelilingi oleh puncak Hotaka yang terkenal sebagai salah satu tempat paling menakjubkan di Jepang untuk menikmati dedaunan musim gugur.
Tekstur yang tergores secara acak disajikan dengan warna merah kecokelatan yang kaya dan dalam dengan efek gradasi yang halus. Memperkuat nuansa musim gugur, jarum detik dan logo GS berwarna emas.
Dress watch yang elegan ini dilengkapi dengan tali jam kulit buaya dengan gesper lipat yang senada dengan dial.
September ini, Grand Seiko juga memperkenalkan SLGA025 yang tidak kalah menarik. Jam tangan terbaru ini menarik perhatian lewat dial yang berwarna biru kehijauan yang terinspirasi dari tenangnya aliran sungai Atera.
Sungai Atera terletak di prefektur Nagano, tempat produksi jam tangan Spring Drive, area bagi sejumlah gunung yang tingginya lebih dari 3.000 meter. Banyaknya sungai yang mengalir dari pegunungan ini selama bertahun-tahun, telah menciptakan lingkungan alami yang subur.
Sungai Atera membentuk jurang dalam yang disebut Lembah Atera, yang terkenal dengan keindahannya yang menakjubkan.
Jam tangan terbaru ini mengambil motifnya dari air sungai Atera yang jernih berwarna hijau zamrud. Dial Atera Blue ini memiliki pola yang mencerminkan aliran sungai, dengan warna yang secara perlahan bertransisi dari warna hijau zamrud cerah ke warna hijau seperti hutan yang lebat.
Motif dial ini juga adalah pertama kalinya hadir dengan warna gradasi mencolok yang digunakan dalam koleksi yang bukan edisi terbatas sejak tahun 1989, menambahkan sentuhan makna sejarah pada jam tangan terbaru ini. Jam SBGA499 memiliki keunggulan lain karena menggunakan bahan titanium yang lebih ringan jika dibandingkan dengan stainless steel. Jam ini mudah dipasangkan dengan berbagai ukuran pergelangan tangan karena memiliki diameter 40mm dan hanya setebal 11.8mm.
Casing jam ini juga seperti kebanyakan jam Grand Seiko yang lain, kedap air sampai 10 bar dan tahan magnet sampai 4.800 A/m. Selain casing jamnya, jam tangan terbaru ini juga menggunakan gelang jam dalam bahan titanium dan memiliki gesper lipat tiga dengan tombol pelepas yang bisa ditekan.
SBGA499 diperkuat oleh mesin Caliber 9RA2 yang merupakan evolusi signifikan jika dibandingkan dengan Caliber 9R65. Mesin jam ini memiliki tingkat akurasi +/-10 detik per bulan (+/-0,5 detik per hari). Mesin ini mempunyai cadangan daya yang jauh lebih lama dibandingkan 9R65, dengan cadangan daya sampai lima hari (sekitar 120 jam), dibandingkan tiga hari yang biasa ada di model Spring Drive Grand Seiko lainnya. Jam tangan ini sudah tersedia di Grand Seiko Boutique di Marina Bay Sands, Singapura dan semua peritel resmi mulai September 2024.
Penulis: Yessar Rosendar