TRILOGY OF KING SEIKO

Seiko merilis tiga model King Seiko terbaru dengan dial bertekstur dan berwarna-warni yang terinspirasi oleh pola tradisional Jepang yang digunakan selama ‘Periode Edo’

Merek jam tangan asal Jepang, King Seiko terinspirasi dari asal usulnya di wilayah Kameido, Tokyo dalam tiga model terbarunya dari seri SJE103, SJE105 dan SJE107. Ketiga seri ini mengekspresikan keindahan kawasan Kameido yang sering digambarkan dalam cetakan ukiyo-e dari Zaman Edo, dengan pola khas Jepang dan gradasi warna yang halus. Ketiga jam di koleksi terbaru ini menampilkan daya tarik yang memukau lewat kilauan warna di tiap dial jamnya. Dari ketiga koleksi ini, SJE103 merupakan jam yang paling mencolok, menampilkan dial dengan gradasi warna merah tua yang mencerminkan indahnya bunga plum yang tengah mekar, yang dianggap sebagai bunga harum yang melambangkan awal musim semi.

Bagi penyuka jam yang ingin warna yang lebih tenang, hadir pilihan SJE105 dengan dial biru tua yang terinspirasi dari Sungai Sumida yang terkenal. Warna ini dikombinasikan dengan pola berbentuk tempurung kura-kura yang menyimbolkan akar King Seiko di wilayah Kameido. Dari ketiganya, SJE107 merupakan jam yang memiliki warna dial yang paling menarik. Jam ini menampilkan dial yang menggabungkan pola bunga wisteria dan gradasi ungu muda yang lembut mengekspresikan wisteria Kameido yang terkenal. Daerah Kameido di Tokyo adalah tempat dimana Seiko menciptakan jam King Seiko untuk pertama kalinya. Di dekat fasilitas ini juga terdapat Kuil Kameido Tenjin yang menakjubkan dan telah didirikan sejak tahun 1662, pekarangan kuil ini juga memiliki bunga wisteria yang menjadi inspirasi dial jam SJE107.

Ketiga warna dial ini dipadukan dengan desain jam King Seiko yang telah lama digandrungi oleh penyuka merek asal Jepang ini. Jam King Seiko pertama kali diluncurkan tahun 1960an dan koleksi terbaru ini tetap mempertahankan desainnya yang banyak disukai, dengan teknologi pembuatan jam terkini dari Seiko. Pada awal kemunculannya, King Seiko telah membantu memimpin kemajuan pembuatan jam tangan mekanis bermutu tinggi di Jepang. Meskipun sempat terhenti, namun produksinya dihidupkan kembali pada tahun 2022, sehingga menarik minat luas dari para penggemar jam tangan di seluruh dunia. Sebagai koleksi andalan Seiko, ia terus menawarkan jam tangan yang menampilkan kualitas premium dari manufaktur kontemporer Seiko dan desain yang megah. Dial jam ini mempunyai detil yang unik, index penanda jam 12 memiliki bentuk yang seperti pemantik api mewah. Keunikan dial jam digabungkan dengan desain case yang tajam, menjadikannya sebuah kombinasi yang menarik.

Casing jam ini berdiameter 38.6mm yang membuatnya cocok untuk berbagai ukuran pergelangan tangan. Case ini juga dibuat untuk memberikan kesan ramping dan elegan. Lapisan anti-reflektif pada permukaan bagian dalam kristal memberikan keterbacaan tinggi dari sudut mana pun. Lug yang tebal dan bersisi memiliki sudut tajam dan permukaan datar lebar yang dilengkapi finishing cermin, sehingga menciptakan kesan presisi. Casing jam ini juga mampu menahan tekanan air sampai lima bar dan tahan terhadap daya magnet sampai 4,800 A/m. Bagian tombol pemutar jam dan casing belakang memuat lambang King Seiko yang baru, yang desainnya terinspirasi dari KSK tahun 1965. Sementara gelang jamnya terinspirasi dari desain seri King Seiko asli dan banyak permukaan miringnya yang memantulkan cahaya dengan cara yang dinamis dan selalu berubah. Ketiga jam terbaru ini diperkuat emsin jam 6L35 yang mampu dipuntir secara otomatis ataupun manual. Ketepatan movement yang memiliki 26 jewels ini sampai +15 atau -10 detik per harinya dan memiliki cadangan daya sampai 45 jam.

 

Penulis: Yessar Rosendar

Share via
Copy link
Powered by Social Snap
×