FACES OF TIME

Cosmograph Daytona, GMT-Master II, dan Sky-Dweller tampil dengan wajah baru yang memadukan estetika berani dan performa teknis khas Rolex

Dalam dunia jam tangan, dial atau pelat jam sering disebut sebagai wajah sejati sebuah jam tangan, yang menjadi titik fokus pertama untuk menyampaikan karakter dan kepribadian. Rolex kembali menegaskan hal ini dalam edisi 2025 dengan menampilkan konfigurasi baru yang memadukan material eksklusif dan warna yang tidak terduga. Pendekatan ini bukan sekadar memperkaya estetika, tetapi juga menciptakan resonansi emosional yang berbeda di setiap model. Melalui Cosmograph Daytona, GMT-Master II, dan Sky-Dweller, hadir permainan visual mulai dari kilau bahan pelapis pernis yang berani, tekstur batu alami yang unik, hingga intensitas warna efek pancaran sinar matahari atau sunray yang memikat. Ketiganya menjadikan pelat jam sebagai medium ekspresi yang segar sekaligus fondasi narasi baru yang siap dibahas lebih lanjut dalam edisi tahun ini.

Di balik tampilan berani yang diperlihatkan tahun ini, Rolex menghadirkan inovasi material dan konstruksi sebagai penopang utama aspek estetikanya. Cincin bezel Cerachrom monoblok yang digunakan pada Cosmograph Daytona dan GMT-Master II menawarkan ketahanan gores, intensitas warna yang langka, serta daya tahan terhadap korosi, dengan skala yang dilapisi logam melalui proses PVD untuk menghasilkan kontras yang kuat.

Lalu, pada Sky-Dweller, cincin bezel fluted emas kuning 18 karat bukan hanya menjadi simbol tradisi, tetapi juga bagian dari sistem Ring Command yang memungkinkan pengaturan fungsi jam dengan presisi. Semua model menggunakan Oyster case yang kedap air hingga 100 meter, memberikan perlindungan menyeluruh bagi mesin jam. Dengan sertifikasi Superlative Chronometer, memastikan setiap jam tangan dibekali kinerja presisi, keandalan, serta daya tarik visual yang seimbang.

Rolex Cosmograph Daytona

Ikon dunia motorsport ini kembali mendapat sorotan melalui interpretasi baru yang tidak kalah atraktif. Cosmograph Daytona tampil dalam balutan emas kuning 18 karat dengan pelat jam pernis biru pirus atau toska yang mencolok, dihiasi subdial hitam yang menegaskan identitas kronograf. Kehadiran cincin bezel Cerachrom hitam dengan skala tachymeter berlapis emas menambahkan dimensi visual yang tajam sekaligus mengingatkan pada fungsinya di lintasan balap. Gelang Oysterflex memberi sentuhan kontemporer, menggabungkan elastomer berperforma tinggi dengan bilah logam fleksibel untuk kenyamanan yang tahan lama. Semua detail ini menjadikan Daytona edisi 2025 sebagai jam tangan yang tetap setia pada DNA balapnya, namun tampil dengan energi visual yang benar-benar baru.

Di balik tampilannya yang berani, Daytona ini mengandalkan kaliber 4131, mesin jam mekanis dengan roda kolom dan kopling vertikal yang dirancang untuk presisi pengukuran waktu. Mesin ini menawarkan cadangan daya sekitar 72 jam, dilengkapi Chronergy escapement yang efisien serta pegas rambut Parachrom yang tahan magnet dan guncangan. Konstruksi case Oyster berdiameter 40 mm menjamin ketahanan air hingga 100 meter, dengan tombol kronograf berulir yang menegaskan keseriusannya sebagai instrumen profesional. Kristal safir anti gores dengan lapisan anti pantul menambah poin visibilitas, sementara sistem Glidelock pada gelang memungkinkan penyesuaian halus di pergelangan tangan. Semua aspek teknis ini memastikan Daytona bukan hanya tampil mencolok, tetapi juga bekerja dengan standar ketelitian tertinggi.

Rolex GMT-Master II

Dikenal sebagai jam tangan para penjelajah, GMT-Master II edisi 2025 tampil dengan sentuhan yang benar-benar unik. Pelat jamnya terbuat dari tiger iron, batu alam yang memadukan tiger’s eye, red jasper, dan hematite sehingga menghadirkan pola serta kilau yang berbeda pada setiap jam. Balutan emas Everose 18 karat dipadukan dengan cincin bezel Cerachrom dua warna cokelat-hitam, melanjutkan tradisi model ini yang sebelumnya pernah hadir dengan kombinasi seperti biru-merah atau hitam-abu-abu. Lalu, gelang Oyster-nya menambah kesan kokoh sekaligus klasik, dilengkapi dengan Oysterlock untuk keamanan pemakaian. Perpaduan batu alami pada dial dengan keramik berteknologi tinggi pada cincin bezel menjadikan GMT-Master II 2025 sebagai interpretasi estetika yang berani namun tetap berakar pada identitasnya sebagai jam tangan perjalanan.

Jam tangan ini digerakkan oleh kaliber 3285, mesin jam mekanis yang menawarkan fungsi zona waktu ganda dengan pengaturan jam lokal secara independen, serta cadangan daya sekitar 70 jam. Jarum 24 jam memungkinkan pembacaan waktu referensi, sementara tampilan tanggal ditingkatkan dengan lensa Cyclops berlapis anti pantul ganda untuk keterbacaan optimal. Case Oyster berdiameter 40 mm dibuat dari emas Everose 18 karat, dilengkapi tombol putar Triplock untuk ketahanan air hingga 100 meter. Gelang Oyster menggunakan sisipan keramik pada tautannya untuk meningkatkan fleksibilitas dan daya tahan jangka panjang. Dengan kombinasi teknis ini, GMT-Master II tidak hanya memikat secara visual, tetapi juga dirancang untuk mendukung mobilitas lintas zona waktu dengan keandalan khas Rolex.

Rolex Sky-Dweller

Sebagai jam tangan kosmopolitan yang juga dirancang untuk para pelancong, Sky-Dweller edisi 2025 menghadirkan kesan elegan melalui perpaduan warna dan material yang menonjol. Model ini tampil dalam emas kuning 18 karat dengan pelat jam hijau terang berfinis sunray, menghadirkan intensitas visual yang kontras namun harmonis dengan kilau logam mulia. Cincin bezel fluted emas kuning bukan hanya elemen estetika khas Rolex, tetapi juga berfungsi sebagai bagian dari sistem Ring Command yang memungkinkan pengaturan fungsi jam secara intuitif. Gelang Jubilee lima tautan emas kuning 18 karatnya menambah sentuhan halus, lengkap dengan Oysterclasp dan sistem Easylink untuk kenyamanan penggunaan. Kombinasi warna hijau segar, tekstur sunray, dan detail klasik seperti fluted bezel menjadikan Sky-Dweller 2025 sebuah simbol perjalanan global yang tampil dengan penuh karakter.

Di balik tampilannya yang berani, Sky-Dweller 2025 ditenagai oleh kaliber 9002, mesin jam tangan mekanis yang dirancang khusus untuk menghadirkan komplikasi tingkat lanjut. Mesin ini menggabungkan kalender tahunan Saros dengan tampilan bulan melalui 12 jendela di sekeliling pelat jam, serta zona waktu ganda yang terbaca lewat cakram 24 jam offcentre. Dengan cadangan daya sekitar 72 jam, kaliber ini dilengkapi Chronergy escapement, pegas rambut Parachrom, dan bantalan Paraflex untuk stabilitas optimal terhadap guncangan maupun medan magnet.

Case Oyster berdiameter 42 mm dari emas kuning 18 karat menjamin ketahanan air hingga 100 meter, dilengkapi kristal safir anti gores dengan lensa Cyclops. Semua fitur teknis ini memastikan Sky-Dweller tetap menjadi jam tangan traveler modern yang mengutamakan kepraktisan sekaligus performa tinggi.

Penulis: Billy Saputra

Share via
Copy link
Powered by Social Snap
×