Into The Heart of Jaeger-LeCoultre

Kunjungan ke manufaktur Jaeger-LeCoultre semakin membuktikan kecakapan teknis Maison berusia 186 tahun ini

Selain kesibukan menghadiri peluncuran berbagai lini jam terbaru di ajang Watches and Wonders di gedung Palexpo, Jenewa, kami menerima banyak undangan untuk berkunjung ke manufaktur merek-merek jam tangan ternama. Namun sama halnya dengan ulasan kami tentang jam tangan yang tidak akan pernah sebaik memiliki jam tangan itu dan atau menyentuhnya langsung, maka ulasan berupa foto-foto pengalaman kami berkunjung ke manufaktur Jaeger-LeCoultre di Le Sentier ini tentu tidak cukup untuk menggambarkan kemegahan, keindahan dan keseruan yang kami alami di sana. Saran kami hanya satu, segera atur jadwal Anda untuk berangkat mengunjungi pabrik ini dan mendapatkan pengalaman Anda sendiri.

Tanggal 5 April lalu, kami dijemput dari Jenewa untuk menuju Hôtel des Horlogers yang terletak di jantung Vallée de Joux yang indah. Setelah beristirahat sejenak di hotel, kami berangkat dengan bis VIP menuju ke Manufaktur untuk menikmati hidangan makan malam di Heritage Gallery, dengan menu dari Chef Philippe Chevrier. Seperti halnya jam tangan mereka, setiap detail dari makanan juga dikurasi dan disiapkan dengan hati-hati. Saat melangkah memasuki gedung manufaktur ini, semangat Jaeger-LeCoultre dapat dirasakan di setiap sudut, mulai dari tangga melingkar dan bagian-bagian dinding yang dihiasi 500 objek horologis yang luar biasa, foto-foto sejarah pembuatan jam, hingga jam dinding Reverso yang menunjukkan waktu di berbagai zona waktu dan beberapa kota terpenting di dunia.

Terlihat koleksi unik yang terpampang di dinding kaca berukuran lebar 5,4 meter dan tinggi lebih dari 4,7 meter, skenografi yang memberikan penghormatan kepada semangat visioner sang pendiri, dan dinding kaca yang melengkung megah berisi koleksi mesin jam tangan paling luar biasa, total 300 kaliber berbeda antara tahun 1833 hingga sekarang. Setelah makan malam yang berkesan, kami mengunjungi AstroVal (Association d’astronomie de la Vallée de Joux) untuk menikmati aktivitas astronomi di malam hari. Lokasinya yang terletak di tengah padang rumput Le Solliat seakan membawa kita masuk ke dunia mimpi. Di gedung observatorium AstroVal ini kami menyaksikan keindahan dunia astronomi melalui peralatan observasi yang canggih. Sekitar jam 11 malam kami kembali ke hotel untuk beristirahat.

Keesokan harinya, setelah sarapan pagi, kami pun memulai tur ke gedung Manufaktur yang lokasinya dekat dengan hotel. Gedung megah ini pertama kali dibangun di tahun 1833, dan sang penemu, Antoine LeCoultre mendirikan bengkel kecil di jantung lembah terpencil ini dan mulai membuat arloji luar biasa yang dijiwai dengan semangat inovasi yang kuat, dan bengkelnya itu kemudian menjadi Jaeger-LeCoultre.

Pabrikan ini terdiri dari beberapa bangunan yang berasal dari tahun 1866 dan dibangun selama era yang berbeda seiring dengan bertambahnya ukuran pabrik, dengan luas 25.000 meter persegi. Dinamakan sesuai dengan nama pendiri Maison, Antoine LeCoultre, “Atelier d’Antoine” menggelar berbagai program pendidikan yang menggabungkan instruksi akademik dan kegiatan praktis, dipandu oleh para ahli dari dalam Manufaktur, dan terdapat dua jenis program yang kami ikuti: “Discovery Workshop” dan “Kunjungan Manufaktur”.

Discovery Workshop memberi kesempatan untuk menjelajahi dunia pembuatan jam tangan terbaik Swiss dengan cara baru, terbatas untuk maksimal delapan peserta, lokakarya yang kami ikuti bertema “Reverso” dan dipandu oleh instruktur dan ahli teknis. Dengan mengenakan jas lab katun putih dengan kancing perak dengan logo JLC, kami belajar beberapa keterampilan teknis dan kreatif yang dibutuhkan untuk memproduksi jam tangan, selama tiga jam. Di akhir lokakarya, kami diberi kesempatan merakit sendiri beberapa bagian mesin jam dan mendapatkan sertifikat khusus.

Saat memasuki lounge ‘Maison d’Antoine’ untuk “Kunjungan Manufaktur”, kami disuguhi makan siang yang telah disiapkan oleh para chef di Table de Zelie. Setelah santap siang yang menyenangkan, tur dimulai ke area produksi pertama tempat seluruh komponen dibuat, yaitu blanking dan cutting, dimana Jaeger-LeCoultre memproduksi sendiri semua komponen yang berbeda termasuk roda, barel, tuas, case dan pelat mesin jam, dan menyimpannya dalam stok yang besar dan otomatis secara modern. Ini memudahkan mereka untuk mereproduksi bagian-bagian ini dari masa lalu.

Semua komponen yang tidak memenuhi standar kontrol kualitas dibuang dan dihancurkan, dan hanya sebagian kecil dari komponen ini yang disimpan dalam tabung, untuk diberikan kepada pengunjung sebagai kenang-kenangan atas kunjungan mereka ke pabrik, dan tentu saja kami pun bersemangat memilih beberapa komponen unik untuk dibawa pulang.

Area berikutnya adalah tempat di mana tuas dan palet untuk pelepasan tuas dibuat dan dirakit satu per satu. Jaeger-LeCoultre adalah produsen jam tangan pertama dan salah satu yang terakhir yang membuat paletnya sendiri (palet adalah komponen yang menciptakan suara tik tok pada jam tangan). Salut pada para pekerja yang memiliki keterampilan khusus ini dan melakukannya hari demi hari, selama bertahun-tahun.

Dengan bantuan mikroskop, mereka menunjukkan proses palet yang direkatkan ke tuas dengan lak dengan menggunakan jarum yang sangat halus. Kami juga diajak ke tempat mesin kaliber didekorasi dan dirakit sebagian, di mana grain melingkar atau ‘perlage’ dilakukan dengan tangan dengan bantuan alat pemintal khusus.

Ada juga ruangan Atelier des Métiers Rares, di mana para pengrajin dan wanita mengerjakan teknik khusus terutama untuk mempercantik jam tangan secara visual, mulai dari ukiran nama, pengaturan berlian, ukiran permukaan yang unik, guillochage, hingga lukisan mikro. Dan di bagian tengah ruangan, kami disuguhi kuliah singkat tentang jam tangan dengan komplikasi tinggi, dan dapat mencobanya di pergelangan tangan kami.

Bagian terakhir dari kunjungan manufaktur kali ini adalah Galeri Warisan Jaeger-LeCoultre, yang merupakan kombinasi dari arsip JLC dan museum termasuk semua kaliber yang pernah diproduksi di masa lalu, dan ke tempat pembuatan jam Atmos di mana kami dapat melihat secara langsung beragam jam kaca bening edisi terbatas yang menakjubkan itu.

Sebagai penutup, inilah beberapa koleksi terbaru mereka dari ajang Watches & Wonders Geneva 2022 yang mengusung tema ‘The Stellar Odyssey,’ untuk merayakan sejarah panjang merek ini dalam menerjemahkan misteri bintang menjadi mahakarya ketepatan waktu, dan juga hubungan antara fenomena astronomi dan sejarah horologi. Jaeger-LeCoultre menafsirkan ulang salah satu mesin jamnya, Calibre 945, pengulang menit dengan Cosmotourbillon, dan beberapa mesin rumit celestial, yaitu Master Hybris Artistica Calibre 945, Master Hybris Artistica Calibre 945 Galaxia dan Master Hybris Artistica Caliber 945 Atomium edisi terbatas, yang bahkan menampilkan dial yang bergerak dengan bintang-bintang.

Saat tur yang mengesankan ini berakhir, dan setelah menyimak proses pembuatan jam yang sangat rumit, lama dan melelahkan itu, jika ada yang tidak menyukai jam tangan dan bertanya mengapa arloji mewah mekanis begitu mahal, silakan tunjukkan artikel ini!

 

JaegerLeCoultre Manufacture
Rue de la Golisse 8
1347 Le Sentier, Switzerland
E: atelier.antoine@jaeger-lecoultre.com

Share via
Copy link
Powered by Social Snap