Designs of Modernity

Cartier memadukan sejarah mereka dengan kompleksitas inovasi dan sentuhan hal modern untuk koleksinya tahun ini

Maison Cartier adalah salah satu merek yang paling ditunggu-tunggu penggemar jam tangan dan perhiasan setelah merilis serangkaian kreasi baru yang mengagumkan tahun ini. Dimulai dengan Pasha de Cartier yang memadukan antara warisan dan sisi modern, Santos-Dumont klasik yang diberi sentuhan lacquer, dan Masse Mysteriuse yang disulap menampilkan kesan terbang melayang.

Pasha de Cartier memiliki sejarah yang kaya, dengan keunggulan pada desain “persegi-dalam-lingkaran,” hingga crown yang menggunakan rantai dan empat indeks angka yang tebal pada jam 12, 3, 6 dan 9. Tahun ini, Maison Cartier memperkuat status Pasha dengan tambahan kecil namun memiliki pesona yang megah melalui versi liontin kecil dengan motif C ganda, motif hati atau juga motif mata yang dapat dijepitkan pada bagian crown. Selain itu, Pasha de Cartier hadir dengan komplikasi Moonphase, Skeleton, dan Flying Tourbillon, yang masing-masing ditenagai oleh mekanisme mesin jam yang ikonik, dan varian chronograph ditawarkan dengan anthracite dial. Terdapat pula Pasha de Cartier Grille, yang secara silsilah melampaui desain “persegi-dalam-lingkaran”, karena jam tangan ini mengambil sejarah dari kisah Pasha yang terdapat dalam arsip Maison Cartier, yaitu desain jam kedap air yang berasal dari tahun 1943 yang menampilkan kisi pelindung yang ditempatkan di atas dial dan case. Desain kisi-kisi ini kembali hadir pada Pasha de Cartier Grille tahun 2022, dan sesuai dengan namanya, desainnya memiliki grill yang membungkus bagian dial yang dapat dilepas. Meskipun konsepnya terdengar sederhana, efek visualnya sangat menarik, karena kisi-kisinya memperkuat ciri grafis jam tangan yang kuat. Dan jika membutuhkan tampilan jam tangan yang lebih bersih, kisi-kisi tersebut dapat dilepas dan dipasang kembali dengan mudah, berkat sistem baru yang didukung oleh empat jepitan kecil dengan pegas. Versi yellow gold berdiameter 41mm memberikan sentuhan klasik yang kuat, sementara dua versi dengan perhiasan dalam diameter 30mm dan 35mm dengan berlian di bezel dan kisi-kisinya menjadikan tampilannya memukau.

Koleksi lain adalah Santos de Cartier yang ikonik dan pertama diproduksi tahun 1904, yang didasarkan pada konsep bentuk, cita rasa minimalis, ketepatan proporsi, dan perhatian terhadap detail. Jam tangan ini dibuat khusus untuk penerbang terkenal asal Brasil, Alberto Santos-Dumont, dan Louis Cartier mendesainnya dalam bentuk persegi disaat jam saku secara tradisional masih berbentuk bulat. Elemen kunci Santos de Cartier langsung dapat dikenali, dari bentuknya yang persegi atau lurus, sudutnya yang membulat, dengan sekrup—yang biasanya tersembunyi dalam pembuatan jam—dibuat terlihat di bagian depan dan menjadi kode estetika koleksi tersebut. Di ajang Watches and Wonders Geneva 2022, Cartier memperbarui jam tangan legendaris ini, dengan memilih untuk fokus pada proporsi jam tangan sambil tetap menjaga estetikanya. Sebagai penghormatan kepada model historis mereka, koleksi Santos-Dumont menambahkan tiga jam tangan lacquer ke dalam repertoar mereka. Edisi terbatas pertama hadir dengan 150 buah jam tangan bernomor individual dengan sentuhan warna burgundy pada bezel maupun tali jam kulit buaya, dengan bagian crown bertatahkan ruby cabochon.

Edisi terbatas kedua dari 250 buah jam tangan yang juga bernomor individual hadir dalam kombinasi warna krem ​​pada bezel dan rose gold pada case, dilengkapi dengan tali kulit buaya berwarna hijau tua, dengan crown bertatahkan sapphire cabochon. Pilihan lain adalah versi steel berwarna hitam yang disempurnakan dengan synthetic spinel cabochon berwarna biru pada crown dan dilengkapi tali kulit buaya hitam. Ketiga variasi warna baru ini—yang mencakup tiga kombinasi warna dan material, yakni burgundy dan platinum, beige dan emas, hitam dan steel—dilapisi dengan lacquer tipis, kemudian dihaluskan dan dipoles dengan tangan. Selain itu, jam tangan Santos-Dumont yang baru ini dilengkapi dengan mesin jam 430 MC dengan cadangan daya 38 jam. Uniknya, mesin jam ini berada di belakang case-back tertutup yang bertuliskan “Santos Dumont” dengan tulisan tangan dalam gaya Cartier yang klasik.

Sebagai penutup, legenda mystery clock dari Cartier berlanjut tahun ini dengan Masse Mysterieuse. Menariknya, pada kesan pertama, jam tangan ini menyatukan dua ciri khas pembuatan jam tangan dari Cartier, yaitu mysterious movement, tradisi besar savoir-faire Cartier yang membuat jarum jam terlihat seperti melayang di kehampaan sejak tahun 1912, dan skeleton yang mengungkap mekanisme mesinnya. Dalam jam tangan Masse Mystérieuse kali ini, jarum jam melayang di sekeliling case, tanpa terhubung ke roda gigi apa pun. Selain itu, mekanisme MC 9801 kaliber baru juga tampak ringan, berkat keajaiban mesinnya yang diringkas menjadi setengah lingkaran, dan diubah seakan menjadi skeletonized oscillating weight di bagian belakang. Jam tangan ini menampilkan perpaduan antara kecakapan estetika dan kinerja teknis, dan kompleksitas inovasi dari Cartier dengan menampilkan waktu secara halus.

Share via
Copy link
Powered by Social Snap