The Beauty of BOVET

Mendefinisikan ulang pembuatan jam tangan mewah

Salah satu berita paling mengejutkan dan menggembirakan di tahun 2021 adalah kolaborasi antara Rolls-Royce dan Bovet 1822 untuk mobil dan arloji khusus Boat Tail. Dikembangkan secara berbarengan, arloji khusus Bovet 1822 yang dibuat untuk proyek ini dapat dikenakan di pergelangan tangan, sebagai jam meja dan jam saku/jam kalung, dan didudukkan pada dasbor mobil. Ini kali pertama sebuah jam tangan tourbillon mekanis diintegrasikan ke dasbor, dan diuji layaknya bagian-bagian lain dari mobil ini.

Ketika seorang kolektor Bovet 1822 dan Rolls-Royce memutuskan untuk membuat mobil sendiri, ia ingin memadukan kecintaannya terhadap arloji sejak awal mula pembuatannya. Sedari awal, House of Bovet telah dihubungi untuk membuat dua arloji khusus secara bersamaan dengan pembuatan mobilnya.

Baik Bovet 1822 maupun Rolls-Royce menerima tantangan unik ini, dan setelah tiga tahun penelitian dan pengembangan, trial and error, dan lebih dari 3.000 jam kerja tercurah, proyek tersebut akhirnya dipertunjukkan pada Juni 2021. Rolls-Royce mendesain dan mengembangkan mobil Boat Tail dan pada saat yang sama Bovet mengembangkan dua arloji khusus lengkap dengan sistem dudukannya di Boat Tail sebagai jam dasbor. Dibuat 100% in-house di Bovet 1822, jam tangan tersebut juga harus menjalani uji getaran, suara, suhu, keamanan dan keselamatan, hingga dan termasuk uji kecelakaan.

Bahkan, pameran pertama jam tangan Rolls-Royce ini akan dihadirkan di butik Bovet 1822 di Marina Bay Sands, Singapura, tahun ini. Kerja sama seperti ini merupakan pasangan yang sempurna. Berkomitmen untuk mewujudkan kepuasan klien, kedua perusahaan memiliki banyak nilai yang sama – kesempurnaan, presisi, warisan, performa, kreativitas desain, perhatian terhadap detail, dan inovasi. Kolaborasi dalam pembuatan arloji yang mengubah permainan dan sistem  tampilan dasbor seperti ini telah menaikkan standar untuk kedua industri.

Siapa BOVET

Bila Anda melihat kantor pusat House of Bovet, tentu Anda akan teringat pada gambar-gambar indah di buku dongeng, karena markas Bovet merupakan sebuah kastel betulan dari abad ke-14 di Val-de-Travers yang legendaris di Swiss, cikal bakal industri high watchmaking. Dan, masih ada yang lebih menakjubkan lagi. Chateau de Môtiers dulunya memang milik keluarga Bovet, para pendiri House of Bovet. Fleurier, desa yang terlihat dari benteng kastel itu, adalah desa tempat dinasti Bovet lahir. Didirikan pada 1822, Bovet adalah pakar dalam pembuatan jam saku yang kaya dekorasi dan dijual di seluruh dunia, mulai dari Asia hingga Kekaisaran Ottoman, Eropa, dan benua Amerika. Bahkan, jam Bovet dapat ditemukan di berbagai museum di seluruh dunia, termasuk di Forbidden City, Macau Timepiece Museum, International Watch Museum di La Chaux-de-Fonds, Swiss, MOMA, dan masih banyak lagi.

Merek jam mewah ini tak puas berhenti pada membuat jam tangan yang indah – House of Bovet antusias berinovasi, termasuk menjadi merek pertama yang menggunakan exhibition case back (standar dalam high watchmaking masa kini), memegang rekor dunia dalam hal cadangan daya (370 hari dengan arloji dari tahun 1910), mengembangkan chronograph unik, menciptakan Easel Watch (menjadi dasar untuk sistem konvertibel Amadeo terpaten yang digunakan saat ini), dan berbagai inovasi lainnya.

Kini, House of Bovet dengan terampil memadukan mekanisme yang paling canggih dengan keahlian pembuatan yang tertinggi, menerapkan teknik-teknik yang membutuhkan keahlian tangan seperti ukiran, enamel, dan lukisan miniatur. Selama hampir 200 tahun, House of Bovet telah membuat arloji-arloji terbaik, memungkinkan para kolektor merasakan kenikmatan sejati dari kemewahan waktu. Untuk terus memastikan kesempurnaan ini, sang pemilik, Pascal Raffy, membatasi manufaktur arloji yang dibuat secara manual setiap tahunnya, membuat semua komponen secara in-house, menghormati proses keterampilan tangan Swiss, sembari tetap mengusung komitmennya terhadap eksklusivitas dan keunikan.

 

Sentuhan Manusia

Di dunia yang terindustrialisasi saat ini, pendekatan merek ini terhadap high watchmaking terbilang unik dan khas. Dengan manufaktur in-house yang berada di Tramelan, Bovet menambahkan sentuhan manusia pada setiap prosesnya. Mulai dari produksi bagian-bagian untuk setiap arloji, seorang artisan ahli akan mengevaluasi dan mengontrol setiap langkah dari proses produksi. Dan, untuk meningkatkan presisi dan keindahan mekanisnya, setiap komponen yang dipakai dalam arloji mereka menggunakan finishing dengan tangan – diperkeras, dipoles, dilengkungkan, digrafir, dan lain sebagainya. Ini memperpanjang proses produksi, namun hasil akhirnya adalah sebuah arloji yang memiliki finishing spektakuler, menambah presisi.

Mereka bahkan membuat pegas dan komponen pengaturnya sendiri, sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh segelintir perusahaan dalam industri jam tangan di seluruh dunia. Dengan begini, mereka dapat menjamin kualitas setiap proses produksi, sangat memperhatikan detail. Selain itu, Bovet 1822 berkomitmen melestarikan seni dekoratif tradisional, dengan para artisan ukir di bengkel-bengkel kerja in-house sendiri, dan bekerja sama dengan para pelukis miniatur yang berdedikasi dan para artisan lain yang ada di Jura Valley. Setelah komponen selesai dibuat, komponen-komponen itu dikirim ke Bovet. Di sana, para pembuat jam tangan merakit, menguji, mengontrol mutu, dan menyiapkan arloji untuk dikirim. Kualitas pencahayaan di studio pembuatan jam tangan benar-benar luar biasa, dan ketenangannya sungguh membantu untuk pekerjaan yang membutuhkan presisi seperti ini.

 

Simak liputan lengkapnya di CGW Indonesia Edisi 17/2021.

Share via
Copy link
Powered by Social Snap