HOW THIN CAN YOU GO?
Bvlgari memulai debutnya di Watches & Wonders 2025 dengan koleksi Octo Finissimo Ultra Tourbillon yang kembali mencetak rekor dunia ke-10 untuk pembuatan jam tangan ultra-tipis
Ketika Bvlgari tampil perdana di ajang Watches & Wonders Geneva tahun ini, merek yang sudah malang melintang di industri ini hadir bukan hanya sebagai pendatang baru, tetapi sebagai kekuatan tangguh yang merayakan 25 tahun inovasi luar biasa mereka di bawah LVMH.
Salah satu kreasinya yang menjadi pusat perhatian publik baik di Jenewa maupun dunia secara global adalah jam tangan inovatif di pameran tersebut: Octo Finissimo Ultra Tourbillon, yang mencetak rekor dunia ke-10 untuk pembuatan jam tangan ultra-tipis dan menegaskan statusnya sebagai ikon abad ke-21 serta keahlian pembuatan jam tangan yang tak tertandingi.
Kreasi ini melanjutkan tradisi Bvlgari selama satu dekade dalam melampaui batasan-batasan, dengan mencetak 10 rekor dunia lewat lini koleksi Octo Finissimo dan mengembangkan 13 mesin jam revolusioner hanya dalam waktu 11 tahun saja. Singkatnya, perpaduan kreativitas Italia dengan hal presisi dari Swiss yang dimiliki merek ini telah menghasilkan lebih dari 60 penghargaan internasional, termasuk penghargaan bergengsi “Aiguille d’Or” di ajang Grand Prix d’Horlogerie de Genève (GPHG) yang mereka menangkan pada tahun 2021 untuk Octo Finissimo Perpetual Calendar, yang saat itu merupakan komplikasi perpetual calendar otomatis tertipis di dunia dengan ketebalan case 5,80mm dan juga mesin jam 2,75mm.
Sementara untuk model Octo Finissimo Ultra Tourbillon terbaru yang dirilis tahun ini, Bvlgari sekali lagi berhasil mendorong batasan pembuatan jam tangan dengan bukti nyata yang terlahir dari presisi dan inovasi. Dengan ketebalan hanya 1,85mm, jam tangan luar biasa ini mencetak rekor dunia baru sebagai flying tourbillon tertipis yang pernah dibuat, dan menandai tonggak sejarah kesepuluh Bvlgari dalam bidang horologi ultra-tipis. Ditenagai oleh mesin jam caliber BVF 900 yang hadir dengan cadangan daya 42 jam dan sentuhan akhir kontemporer yang meningkatkan seni mekanisnya, jam tangan dengan titanium case berukuran 40mm ini dipadukan dengan gelang jam 1,5mm yang sangat tipis, menggambarkan penguasaan Bvlgari terhadap material dan juga desain secara keseluruhan.
Sementara bezel, bagian tengah casing, dan lug terbuat dari titanium berlapis microbead, pelat utamanya terbuat dari karbida tungsten yang menaungi mesin mekanis, bebeda dengan jam tangan lain yang umumnya terdiri dari casing yang berisi mesin. Selama berabad-abad, tim para pembuat jam di manufaktur Bvlgari mengejar profil yang lebih datar terutama demi keanggunan estetika, dengan mengembangkan perpaduan material canggih.
Dengan menerapkan keahliannya dalam hal finesse pada tourbillon sebagai mesin komplikasi presisi paling ikoniknya, tak pelak lagi Bvlgari berhasil mengekspresikan esensi filosofi pembuatan jam tangannya. Seperti yang dijelaskan oleh Fabrizio Buonamassa Stigliani, Direktur Eksekutif Desain Jam Tangan di Bvlgari, “Idenya adalah menciptakan jam tangan yang merangkum semua keahlian kami. Ini bukan hanya tentang memiliki desain terbaik, tetapi mencapai eksekusi presisi yang menceritakan kisah seri Octo Finissimo, dengan tetap menghormati integritas kode estetikanya yang khas.
Setiap detail, mulai dari indeks hingga kerangka tourbillon, menjadi bukti komitmen kami terhadap keunggulan.” Dengan Octo Finissimo Ultra Tourbillon, Bvlgari tidak hanya mencapai prestasi teknis yang luar biasa, tetapi juga menciptakan jam tangan yang mampu menjadi sebuah karya seni sejati dengan rekor yang ia ciptakan. Ini adalah sebuah pernyataan berani dan juga indah yang mempertemukan ketepatan dengan puisi, di mana setiap milimeter menceritakan kisah keunggulan mereka.